Julia Gillard telah mengatakan akan mundur dari politik bila kalah.
Mantan pemimpin Partai Buruh Australia Kevin Rudd mengalahkan Julia Gillard dalam voting penentuan pemimpin partai yang diadakan untuk mengakhiri ketidakpastian di partai.
Dalam pemungutan suara hari Rabu, 26 Juni, Rudd mengantongi 57 suara dan Gillard memperoleh 45 suara dari para anggot parlemen Partai Buruh.
Pemungutan suara ini terjadi tepat tiga tahun dan dua hari setelag Julia Gillard menggusur Kevin Rudd dalam perebutan kekuasaan internal partai.
Kemenangan Rudd kali ini akan menjadikannya sebagai pemimpin partai dan belum perdana menteri.
Para analis mengatakan Rudd harus menunjukkan bukti bahwa ia mengantongi mayoritas suara anggota parlemen lintas partai sebelum diangkat menjadi perdana menteri.
Bila hal tersebut gagal, kata para pengamat, pilihannya mungkin jatuh pada pemimpin oposisi Tony Abbott.
Abbot mungkin akan diminta membentuk pemerintahan baru atau pemilihan umum dipercepat dari rencana semula bulan September menjadi bulan Agustus.
Skenario lainnya, menurut berbagai laporan, Gillard harus menyampaikan pengunduran diri sebagai perdana menteri kepada Gubernur Jenderal Quentin Bryce, sebelum Rudd dapat disumpah menjadi perdana menteri.
Gillard sebelumnya mengatakan akan mundur dari politik bila kalah dalam pemilihan pemimpin partai menyusul perseteruannya dengan Rudd.