Kabut asap telah mengganggu kegiatan warga Dumai dan sejumlah daerah lain di Riau.
Bandar Udara Pinang Kampai di Dumai, Riau akan mulai dibuka untuk penerbangan reguler mulai hari Senin (01/07) besok.
Kepala Bandara Pinang Kampai, Dumai, Catur Hargowo mengatakan sejak Jumat (28/06) bandara tersebut sebenarnya sudah dibuka hanya saja baru diperuntukan bagi penerbangan pesawat yang disewa khusus.
Sementara penerbangan reguler yang melayani Dumai-Pekanbaru baru akan kembali dibuka besok mengingat dampak asap terhadap penerbangan sudah mulai berkurang.
"Jarak pandangnya sudah mencapai tujuh kilometer," kata Catur Hargowo kepada Wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho.
"Sejak hari Jumat dampak asap sudah mulai berkurang, biasanya pagi hari memang kabut terlihat tebal."
"Penerbangan reguler Dumai-Pekanbaru akan mulai berjalan lagi mulai pukul 11.00 pagi."
Sebelumnya Bandara Pinang Kampai sempat ditutup selama lebih dari sepekan menyusul dampak asap akibat pembakaran lahan dan hutan yang menyelimuti kota itu.
Sementara berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan jumlah titik api pada Sabtu (29/06) tinggal tersisa satu titik api saja.
Jarak pandang di sejumlah daerah di Riau menurut lembaga itu juga sudah membaik dan mencapai satu hingga sepuluh kilometer.
"Jarak pandangnya sudah mencapai tujuh kilometer"
Meski demikian operasi pemadaman di sejumlah wilayah baik melalui petugas di darat dan di udara masih berlangsung.
"Di darat masih dikerahkan 15 SSK Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dan 1.122 pasukan organik untuk memadamkan kebakaran di darat. Di udara operasi dilakukan dengan pemboman air dan hujan buatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwonugroho lewat pesan pendek kepada wartawan.
Selain mengganggu kegiatan warga di Riau, asap akibat pembakaran lahan dan hutan telah mengakibatkan persoalan kesehatan yang serius bagi warga di daerah itu.
Data Dinkes Provinsi Riau menyebut ada 6.321 orang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut, ISPA, 674 orang menderita radang paru, 527 orang kena asma, 669 orang menderiya infeksi kulit, dan 369 orang iritasi mata.