Created on Saturday, 29 June 2013 22:29 Published Date
New Delhi, GATRAnews - Banjir dan longsong yang membuat 70.000 warga di kawasan pegunungan Himalaya, Uttarakhand, India Utara, dipastikan menelan jumlah korban banyak. Tapi berapa persisnya jumlah korban, masih simpang siur, dengan jumlah yang beragam dan berselisih jauh. Padahal peristiwanya sudah berlangsung dua pekan lalu, seolah tidak ada data kependudukan di daerah tersebut.
Ketua Parlemen Uttarakhand Govind Singh Kunjwal kepada media di kota Dehradun, hari ini menyatakan jumlah korban mencapai 10.000 orang.
"Tak seorang pun dapat menyebutkan jumlah pasti korban jiwa tapi setelah mengunjungi berbagai daerah yang terpengaruh bencana dan informasi yang dikumpulkan dari korban serta warga saya dapat mengatakan jumlah korban jiwa sebanyak 10.000," kata Govind Singh seperti dikutip Xinhua, Sabtu.
Pernyataan Govind Singh ini bertolak-belakang dengan keterangan pemerintah yang menyebutkan jumlah korban jiwa di bawah 1.000. Namun seorang menteri kabinet sebelumnya telah menyatakan jumlah korban tewas bisa melebihi 5.000.
Sementara itu, pemerintah menyatakan mereka telah meningkatkan pengungsian di banyak bagian negara bagian tersebut bahkan saat 4.000 orang dikatakan masih terjebak di lereng lain yang sulit dijangkau di negara bagian berbukit-bukit terjal itu.
Kepala Staf Angkatan Darat India Jenderal Bikram Singh mengatakan tentara akan tetap berada di negara bagian tersebut sampai semua orang yang selamat dan terjebak akibat banjir diselamatkan. Demikian dikatakan Bikram Singh saat mengunjungi Uttarakhand, pada Jumat.
Negara bagian itu, yang terkenal karena sungai dan tempat suci Hindunya, dilanda banjir pada 16 Juni. Tahun ini, hujan dilaporkan paling deras dalam 60 tahun belakangan. (DH)
Berita Lainnya :