BEKASI - Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya dua orang yang berada di dalam toko variasi mobil Permata di Jalan Siliwangi Nomor 70, RT2/7, Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi beberapa hari lalu. Diduga korban tewas akibat keracunan asap knalpot.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Ardyan Yudo memiliki pendapat lain terkait tewasnyanya dua orang itu.
"Diduga kuat tewas karena keracunan asap knalpot mobil yang mengandung gas monoksida," ungkap Kanit Reskrim Polsekta Bekasi Timur, Iptu Ardyan Yudo, Selasa (6/5/2014).
Hal itu dikatakan olehnya, menyusul tidak ditemukan luka luar akibat kekerasan benda tumpul maupun senjata tajam pada tubuh kedua korban tersebut.
"Tidak ada luka bekas kekerasan ditubuh korban dari hasil penyelidikan sementara kami,"ujarnya.
Dikatakan olehnya, kedua korban tewas diketahui bernama Seng Hok (64)dan Megasari (48). Seng Hok adalah pemilik toko. Sedangkan, Megasari itu pemilik mobil kijang warna hijau yang ada di lokasi.
"Jadi hubungan keduanya adalah konsumen dan pemilik bengkel saja. Keduanya sudah punya keluarga, jadi status mereka bukan suami istri," terang Yudo.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua jasad itu ditemukan di dalam toko dengan kondisi sudah membusuk. Jasad Megasari (48) ditemukan di lantai, persis di belakang mobil atau dibalik roling door.
Sementara jasad Seng Hok (64) ditemukan di dalam mobil Kijang warna Hijau bernopol B 7874 NN. Posisi Seng Hok berada di jok tengah dengan pintu mobil masih terbuka. Mobil itu belakangan diketahui milik Megasari. (crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.