Protes tindakan rajam yang dialami Farzana Iqbal (Foto: Reuters) ISLAMABAD - Suami dari perempuan Pakistan yang dirajam karena menolak dijodohkan, ternyata membunuh istri pertamanya. Pembunuhan itu dilakukannya untuk bisa bersama dengan sang istri yang akhirnya berakhir dirajam.
Farzana Iqbal dirajam oleh keluarganya sendiri karena menolak dijodohkan dengan pria pilihan ayahnya. Perempuan berusia 25 tahun itu justru menikah dengan Mohammad Iqbal, yang melihat Farzana dirajam dalam kondisi hamil.
Pria berusia 45 tahun itu mengakui perbuatannya. Dirinya mengaku mencekik leher istri pertamanya, agar dirinya bisa menikah lagi.
"Saya jatuh cinta dengan Farzana dan membunuh istri pertama saya karena rasa cinta ini," ujar Mohammad Iqbal, seperti dikutip AFP, Jumat (30/5/2014).
"Karena anak, saya bisa bebas dari hukuman penjara. Anak saya memaafkan perbuatan pembunuhan itu dengan menerima uang darah," lanjutnya.
Sebelumnya Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menuntut penjelasan polisi mengenai kasus rajam dialami oleh Farzana Iqbal. Menurut pihak Kepolisian Pakistan, Farzana dirajam pada Selasa 27 Mei 2014, karena dia menikah dengan pria yang dicintainya.
Pembunuhan yang dilakukan oleh pihak keluarga perempuan berusia 25 tahun tersebut, terkait dengan pembunuhan demi menjaga kehormatan. Praktik seperti ini biasa terjadi di Pakistan.
PM Sharif pun menanggapi serius insiden yang terjadi. Dirinya menyebut peristiwa itu sebagai pembunuhan brutal di tengah kehadiran polisi. Menurutnya tindakan ini jelas tidak bisa diterima. Kejahatan harus dihadapkan pada hukum.
Mohammad Iqbal mengatakan, polisi tidak melakukan apapun ketika kekerasan terjadi selama 15 menit. Namun pihak kepolisian mengakut tidak ada satu pun petugasnya yang berada di lokasi kejadian. Mereka baru tiba di tempat, ketika Farzana sudah tewas. (faj)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.