Liputan6.com, Sigi - Tembakan peringatan dilepaskan polisi untuk membubarkan massa yang bentrok di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (30/5/2014), tindakan tersebut dilakukan karena warga 2 desa yakni Kabobona dan Kota Rindau, saling serang dengan menggunakan senjata rakitan dum-dum, senapan angin, busur dan senjata tajam. Namun bentrokan tetap saja berlanjut sehingga tembakan peringatan dilepas lagi.
Upaya menghalau massa malah dibalas warga dengan menembakan senjata tradisional dum-dum ke arah polisi. Suasana di lokasi pun bak perang betulan. Untuk mempersempit ruang gerak massa, polisi menyisir sejumlah lokasi persembunyian ke-2 kelompok.
Saat melakukan penyisiran di depan markas Koramil Dolo, polisi melepaskan tembakan peringatan sehingga sejumlah anggota koramil keberatan. Ketegangan yang berlangsung sekitar 20 menit itu baru cair setelah kedua belah pihak membubarkan diri.
Bentrok antar-warga tersebut patut disayangkan. Sebab, pemicunya soal sepele, hanya gara-gara saling meneriaki dengan bahasa kotor. Namun soal sepele berakibat perang saudara. Agar tidak berlanjut, polisi menahan 7 orang dari kedua desa untuk menjalani pemeriksaan. (Riz)
(Muhamad Nuramdani ) ;
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.