Dalam setahun, ada sekitar 1.000 perempuan di Pakistas tewas dibunuh oleh keluarganya sendiri (Reuters)
Liputan6.com, Lahore - Perdana Menteri (PM) Pakistan, Nawaz Sharif memerintahkan Gubernur Punjab, Parkash Singh Badal menyelidiki kasus pembunuhan terhadap wanita yang dilakukan oleh keluarganya sendiri, dengan menggunakan batu.
Seperti dimuat BBC, Nawaz Sharif meminta Parkash Singh untuk segera mengusut kasus tersebut dengan serius, dan melaporkan penyelidikan awal pada Kamis (29/5/2014) waktu setempat.
Farzana Parveen, yang tengah hamil 3 bulan tewas dilempari batu dan tongkat oleh sekitar 20 orang yang merupakan kerabatnya sendiri. Tindakan itu dilakukan keluarga karena wanita itu dinilai telah menodai kehormatan keluarga dengan memilih menikah dengan pria pilihan, ketimbang dengan lelaki yang dijodohkan dengannya.
Kejadian terjadi pada Selasa 27 Mei di depan Pengadilan Kota Lahore. Ketika itu, Farzana dan suaminya, Muhamamad Iqbal tengah menjalani persidangan atas tudingan penculikan yang dilaporkan keluarga Farzana. Keluarga wanita itu menilai Iqbal telah menculik Farzana dari mereka. Meski menurut Iqbal, dirinya hanya menikahi Farzana.
Farzana awalnya diseret seorang anggota keluarga dari dalam pengadilan. Kemudian ketika berada di luar, wanita 25 tahun diserang keluarganya menggunakan batu bata dan tongkat. Ia meninggal di lokasi.
Iqbal mengecam keras keluarga dan aparat berwenang di lokasi. Sebab kata dia, polisi hanya diam dan menonton saja saat istrinya dilempari batu sampai tewas.
"Kami sudah teriak minta tolong, tapi tak ada yang mendengar. Kerabatku sampai buka kaus dan melambaikannya ke polisi, tapi mereka tetap diam," ujarnya.
Namun menurut pihak Kepolisian Lahore, pernyataan Iqbal itu tidak benar. Kepala Kepolisian Lahore Shafique Ahmad menegaskan, saat kejadian, tidak ada polisi di lokasi. Jadi tidak benar jika ada polisi yang diam saja melihat pelemparan batu.
"Kami telah menangkap beberapa pelaku dan menginvestigasi mereka," ujar petinggi polisi lokal, Mujahid Hussain. Sang Ayah yang juga melemparkan batu ke Farzana telah menyerahkan diri kepada polisi.
(Rizki Gunawan) ;