Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov (Foto: Reuters) MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menekan pemerintah sementara Ukraina agar menghentikan operasi militernya. Hal tersebut disampaikan Lavrov melalui telefon kepada Menlu AS John Kerry pada Jumat 30 Mei 2014.
Melansir Reuters, Sabtu (31/5/2014), Lavrov mendesak AS agar mendorong pihak berwenang di Kiev untuk segera menghentikan operasi militer dan memulai negosiasi langsung dengan (perwakilan) kelompok separatis.
Serangan dilancarkan Pemerintah Ukraina setelah kelompok separatis berusaha merebut bandara internasional di Dontsk dari tentara pemerintah. Namun tentara pemerintah menolak untuk memberikan bandara tersebut dan akhirnya perang pun pecah.
Memuncaknya kemarahan Ukraina setelah kelompok separatis berhasil menembak jatuh sebuah helikopter milik militer Ukraina. Akibiatnya, sekira 14 orang tentara dan juga seorang jenderal dilaporkan tewas.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko bersumpah akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas penembakan helikopter tersebut. Ukraina pun berjanji akan memberikan tekanan militer terhadap kelompok separatis.
Menteri Pertahanan Ukraina, Mykhilo Koval, juga menegaskan pasukan Pemerintah Ukraina akan tetap melanjutkan operasi militer hingga wilayah perbatasan kembali normal.(ang)
(ade)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.