Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak ( Foto: Reuters ) KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia berhasil membebaskan sekira dua wanita yang diculik oleh militan Abu Sayyaf di Filipina pada 2 April 2014. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Nazib Razak melalui akun twitternya.
"Pembebasan mereka, merupakan hasil dari upaya Malaysia dan Filipina. Tidak ada uang tebusan yang dibayarkan untuk kedua wanita tersebut," tutur Nazib dikutip dari BBC, Sabtu (31/5/2014).
"Kami mengambil langkah-langkah ini, agar warga negara China tersebut bisa kembali kerumahnya secepat mungkin," tambahnya.
Sebelumnya, militan Abu Sayyaf menculik seorang turis wanita asal China dan juga pekerja hotel di Singamata Reef Resort di Sabah. Di duga mereka membawa kedua wanita tersebut ke wilayah Filipina. Para penculik pun sempat meminta tebusan. Namun,pihak Malaysia tidak menanggapi hal tersebut.
Pejabat Malaysia percaya, kelompok Abu Sayyaf saat ini hanya memiliki sekira ratusan anggota.
Kelompok ini juga di duga berada di balik pembunuhan pria asal Taiwan dan penculikan wanita dari sebuah resort di Sabah pada November lalu. Namun akhirnya wanita tersebut dibebaskan pada Desember lalu.(ang)
(ade)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.