Serangan bom kerap terjadi di Peshawar dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang pejabat di Pakistan mengatakan sebuah ledakan besar telah terjadi di kota Peshawar dan menewaskan setidaknya 14 orang pada Minggu (01/07).
Para petugas mengatakan serangan bom itu diarahkan kepada konvoi pasukan keamanan yang tengah melewati lokasi ledakan tersebut.
Selain mengakibatkan 14 orang tewas, ledakan juga menyebabkan 25 orang mengalami luka dan mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah kendaraan dan bangunan toko.
Peshawar merupakan kota yang terletak tidak jauh dari permukiman suku-suku yang semi otonom dan menjadi tempat berdiam kelompok militan.
Daerah suku ini merupakan lokasi yang kerap menjadi lokasi tempat dilakukannya sejumlah serangan.
Dalam beberapa tahun terakhir belasan serangan bom dan kasus pembunuhan terjadi di Peshawar.
Pada Senin lalu serangan bersenjata juga menewaskan seorang pejabat senior polisi dan supirnya di kota itu. Keduanya tewas dengan luka tembak di kepala.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan yang berlangsung hari ini namun kecurigaan terhadap pelaku kemungkinan diarah kepada Taliban.
Laporan kantor berita AP mengatakan meski serangan diarahkan kepada petugas keamanan namun banyak korban tewas dan luka datang dari warga sipil.
Serangan di Peshawar muncul di tengah kunjungan dua hari PM Inggris David Cameron di negara itu.
Cameron sebelumnya mengatakan bahwa dia akan membicarakan sejumlah hal dengan Presiden Nawaz Sharif yang baru terpilih termasuk soal stabilitas regional, perdagangan dan masalah keamanan.
"Kami punya hubungan baik dengan Pakistan, hubungan ini telah berlangsung cukup lama," kata Cameron saat berada di Kabul, Afghanistan.
Dia juga berharap Presiden Sharif mampu menggunakan pengaruhnya untuk mendorong Taliban mengikuti jalan damai dalam menyelesaikan konflik di wilayah tersebut.