POLHUKAM
Minggu, 30 Juni 2013 03:30 wib
Angkasa Yudhistira - Okezone
Pramono Edhie Wibowo (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Berbagai spekulasi pun muncul setelah dilantiknya mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo sebagai anggota dewan pembina (Wanbin) di Partai Demokrat.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, menilai dilantiknya Pramono Edhie sebagai anggota Wanbin tak lain hanya untuk memuluskan langkah Pramono mendapatkan tiket sebagai Capres melalui Partai Demokrat.
Apalagi kata dia, penentuan Capres 2014 dari partai berlambang bintang mercy itu akan menggunakan cara konvensi. Sehingga, tak heran bila Pramono disebut-sebut sebagai calon terkuat dalam konvensi tersebut.
"Selamat tinggal calon lain yang ingin mengikuti konvensi Demokrat," ujarnya saat dihubungi Okezone, Sabtu (29/3/2013).
Bagaimana tidak, selain menduduki posisi penting di jajaran TNI-AD, Pramono merupakan adik ipar dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat.
Namun, Iberamsjah memandang Pramono masih memiliki beberapa kelemahan yang harus lebih ditingkatkan sebelum dirinya benar-benar maju dalam perebutan kursi presiden. "Prestasinya tidak terlalu bagus dan kemampuan leadeshipnya masih kurang," terangnya.
Hal berbeda diungkapkan pengamat politik UI, Kamarudin. Menurut dia, meski Pramono sebagai adik ipar SBY, tidak serta merta dirinya akan menjadi calon presiden partai dengan nomor urut 7 tersebut.
"Kan ada beberapa nama lain, seperti menteri-menteri di kabinetnya yang juga diperintahkan untuk bersiap diri dalam konvensi. Saya pikir, Demokrat mencari sosok yang paling tepat untuk dapat mempertahankan kekuasaannya," tegasnya.
(hol)
Berita Selengkapnya Klik di Sini