Created on Sunday, 30 June 2013 11:25 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan akan menggeber pengerjaan megaproyek monorel. Moda transportasi massal itu, seperti diketahui mangkrak bertahun-tahun tanpa kejelasan. Hal itu diungkapkan Hatta usai menyaksikan penandatangan Perjanjian Keikutsertaan Pembangunan Monorail, Sabtu (29/6) di Balaikota, Jakarta Pusat.
Menurutnya, Gubernur DKI Joko Widodo juga akan turun gunung, menggeber pembangunan monorel. "Saya percaya diri monorel ini akan terlaksana, karena nama-nama besar da bisnis leader bergabung. Saya dan Pak Gubernur juga akan gedor terus Jakarta Monorel," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu sangat optimis monorel akan beroperasi secara optimal 2006 mendatang. Sebagai ancang-acang, pemerintah pusat juga akan membangun mass rapid transit (MRT) dari Bekasi sampai dengan Bandara Soekarno Hatta.
"Rasanya kali ini akan jalan terus hingga 2016 punya monorel, disusul 2017 MRT selesai. Tak hanya utara ke selatan, tetapi juga dari timur ke barat, Bekasi ke Soekarno Hatta," lanjutnya. Menurut besan Presiden SBY ini, moda transportasi yang terintegrasi dan modern dapat menghilang empat hal. Antara lain ; lambatnya pergerakan orang dan barang, meningkatnya penggunaan BBM, kecelakaan transportasi dan kemampuan mobilitas masyarakat yang menurun.
Menurut Hatta, tahun 2001, di Jabodetabek tercatat 32 juta pergerakan masyarakat multi moda. Kenaikan hampir dua kali lipat terjadi pada 2010 dengan hattrick 59 juta pergerakan di kawasan yang sama. Sementara itu, pertumbuhan kepemilikan di Jabodetabek terus tumbuh, di sisi lain penggunaan angkutan umum terus menuru Tahun 2004, hanya 26 persen yang menggunakan kendaran pribadi, 50 persennya adalah penggunaan angkutan umum.
Selain berharap cepat terwujudnya monorel, ia berharap peristiwa seremonial seperti penandatangan perjanjian megaproyek itu tak terulang kembali. Menurutnya sia-sia jika terus membuat MoU, tanpa kemajuan pengerjaan sedkit pun. "Peristiwa yang penadatangan ini jangan berulang lagi, artinya buat MoU yang sama untuk pekerjaan yang sama. Lebih baik langsung bekerja," pungkasnya. (*/Zak)
Berita Lainnya :