Kunjungan Obama ke Afrika Selatah dibayang-bayangi kondisi kesehatan Mandela.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan keberanian moral mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela merupakan inspirasi bagi dunia.
Obama mengatakan hal itu di ibukota Afrika Selatan, Pretoria, setelah mengadakan perundingan dengan Presiden Jacob Zuma pada Sabtu (29/06).
"Luapan cinta yang kita saksikan selama beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa kemenangan Nelson Mandela dan bangsanya menyentuh sesuatu yang paling mendalam bagi semangat manusia; kerinduan akan keadilan dan martabat yang tidak mengenal ras, kelas, kepercayaan dan negara," kata Presiden AS.
Ia bertemu secara pribadi dengan sejumlah anggota keluarga Nelson Mandela di Pusat Nelson Mandela, Johannesburg.
Pertemuan berlangsung selama 30 menit. Gedung Putih mengatakan Presiden Obama bertemu dengan dua putri Mandela dan beberapa cucunya.
Dalam kunjungan ke Afrika Selatan kali ini, Obama tidak akan menjenguk Mandela (94) yang sedang dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru.
Menurut Gedung Putih, keputusan ini diambil atas dasar pertimbangan keluarga Mandela.
"Luapan cinta yang kita saksikan selama beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa kemenangan Nelson Mandela dan bangsanya menyentuh sesuatu yang paling mendalam bagi semangat manusia; kerinduan akan keadilan dan martabat yang tidak mengenal ras, kelas, kepercayaan dan negara."
Dalam pernyataan yang disampaikan setelah pertemuan dengan keluarga Mandela, Obama menyampaikan penghargaan atas pencapaian mantan pemimpin antiapartheid itu dalam membangun Afrika Selatan yang bebas dan menjadi sumber inspirasi bagi penduduk dunia.
Menurut Obama, warisan itu harus dihargai oleh semua orang dalam hidup mereka.
Obama juga menelepon istri Mandela, Graça Machel, yang menunggui Mandela di rumah sakit di Pretoria.
Machel mengatakan ia mendapat kekuatan dari Presiden Obama. Pesan-pesan dan luapan dukungan, katanya, membuatnya kuat dan pesan-pesan itu telah disampaikan kepada suaminya.
Sementara itu polisi Afrika Selatan mengeluarkan granat kejut di Soweto untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menentang kunjungan Presiden Barack Obama ke Afrika Selatan.