POLHUKAM
Minggu, 30 Juni 2013 02:57 wib
Misbahol Munir - Okezone
Pramono Edhie Wibowo (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Pramono Edhie Wibowo bergabung ke Partai Demokrat. Mantan petinggi Angkatan Darat ini langsung duduk di jajaran anggota Dewan Pembina, partai besutan kakaknya Ani Yudhoyono.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi, mengaku tidak kaget dengan bergabungnya pensiunan jenderal bintang empat ini.
"Mana ada partai penguasa yang pernah memimpin republik ini selama 10 tahun kepada orang lain, pasti akan diwariskan ke kerabatnya. Memang adalah hakolitik setiap orang untuk masuk ke partai politik namun yang jelas, fenomena ini merupakan kemunduran bagi demokrasi dan melanggengkan politik dinasti," kata Ari kepada Okezone, Sabtu (29/6/2013).
Menurut dia, dengan masuknya adik kandung Ibu Ani Yudhoyono ini, arah konvensi Partai Demokrat yang akan digelar untuk mencari Calon Presiden hanyalah dagelan politik semata.
"Ibarat cerita sinetron di layar kaca, ending konvensi Partai Demokrat sudah bisa ditebak nantinya. Pasti akan memunculkan Pramono Edhie sebagai Capres Demokrat," jelas dia.
Dari catatan Ari, politik dinasti sangat kental terjadi di partai berlambang mercy ini. Ada belasan nama dalam daftar Caleg DPR, yang masih terkait dengan keluarga Cikeas. Belum lagi di kepengurusan partai, ada bapak, anak, paman, ponakan, tante dan kerabat yang lain menjadi pengurus inti.
"Oleh karena itu jika ingin membenahi partai, bukan memasukkan kerabat ke dalam pengurus tetapi merekrut kader yang benar-benar berjuang untuk rakyat. Harus diakui, pasca terguling Anas dari jabatan Ketua Umum Demokrat, SBY tampaknya lebih mempercayai kerabat dan orang-orang yang bisa dikendalikan Cikeas untuk mengurus Demokrat," pungkasnya.
(hol)
Berita Selengkapnya Klik di Sini