Created on Thursday, 27 June 2013 21:57 Published Date
Jakarta, GATRAnews- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding pengelolaan anggaran di Taman Margasatwa Ragunan tidak transparan. Padahal dana Pemprov mengalir ke kebun binatang pertama di Indonesia itu tak sedikit setiap tahun. ABPD DKI Jakarta setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk Taman Margasatwa Ragunan sebesar Rp 40 miliar. Namun, disayangkan pengelolaan kebun binatang favorit warga Ibu Kota itu tak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan.
"Rasanya seperti itu tidak transparan. Makanya mesti taruh orang di dalam agar terus dipelajari. Kalau terbukti diaudit ada korupsi, serahkan ke aparat berwajib, semuanya," ungkap Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Ahok menuturkan banyak laporan dari masyarakat mengenai buruknya pemeliharaan, perawatan dan pelayanan Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Meski diakuinya, ia sama sekali belum pernah sekali pun mengunjungi kebun binatang yang terletak di Jakarta Selatan itu.
'Taruh orang' yang dimaksudkan Ahok, yaitu belum lama ini, Pemprov DKI Jakarta menunjuk Hasyim Djojohadikusumo sebagai pengawas Ragunan. Salah satunya ditugaskan untuk membenahi kebun binatang tersebut. "Makanya kita taruh Pak Hasyim, kan enggak mungkin korupsi. Dia memang orang yang hobi kan untuk urusan binatang, dan jaringan dia di dunia tinggi. Kerjasama antar kebun binatang bisa terjadi," puji Ahok. Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan, rencana jangka panjang untuk kebun binatang Ragunan. Diidamkannya, Ragunan tidak kalah seperti taman margasatwa yang ada di Singapura, dengan Night Safari Zoo-nya. (*/Zak)
Berita Lainnya :