SOLO - Seorang buruh bangunan, Pawiro Kastono (54), menemukan puluhan peluru tajam ketika membongkar bangunan bekas pabrik Mantol Elephant Brand, di Kawasan Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah.
"Saat mengerjakan pembongkaran gudang, dan saat sedang menggempur dak di salah satu ruang. Tiba-tiba dari dak yang digempur, mencuat bungkusan plastik warna orange," ungkap Pawiro, Jumat (28/6/2013).
Pawiro mengaku dirinya tidak mengetahui jika isi di dalam plastik adalah peluru. Dia mengira hanya barang rongsokan. Sehingga barang tersebut dijual ke pengepul rongsokan tidak jauh dari bangunan yang dibongkar.
Pengepul rongsokan, Untung Waluyo (52), terkejut saat membuka bungkusan yang dibawa Pawiro, karena berisi peluru tajam.
"Setelah saya tahu bahwa itu peluru tajam yang jumlahnya hingga puluhan, saya lapor RT dan diteruskan ke polisi setempat," jelas Untung.
Sementara itu, hasil identifikasi tim INAFIS Polresta Solo, peluru tersebut masih aktif. Setidaknya terdapat sembilan butir peluru tajam jenis SKS, enam butir Roger Mein, dua butir LE , satu butir US Carabine (jungle), lima Butir RM, satu butir RM karet, dan 38 butir Colt.
"Jumlah total 61 butir peluru, kita belum ketahui berapa kalibernya" ungkap Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman.
(tbn)