Pages

Sabtu, 01 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Artefak kapal perang Tudor dipamerkan
Jun 1st 2013, 05:39

Bangkai kapal Mary Rose diangkat dari dasar laut pada 1982.

Sisa-sisa kapal perang zaman Tudor yang tenggelam lebih dari 400 tahun lalu, dan ribuan artefak lainnya, dipamerkan untuk pertama kalinya di museum yang baru diresmikan di Inggris.

Pejabat museum dan sejarawan mengatakan, di dalam museum -- yang pembangunannya menelan biaya sekitar 27 juta poundsterling -- ini, para pengunjung tidak hanya akan disuguhi bangkai Kapal Mary Rose, yang dibuat pada masa Raja Henry VIII, tetapi juga memberikan gambaran tentang segala sesuatu yang terkait kapal tersebut.

Seperti dilaporkan Kantor Berita AP, Museum Mary Rose -- yang terletak di dermaga Kota Portsmouth di selatan Inggris -- dibangun di dekat lokasi pembuatan kapal peninggalan abad 16 itu.

Museum ini resmi dibuka pada Jumat (28/05) kemarin.

Kapal Mary Rose memimpin armada Inggris dalam pertempuran melawan Perancis pada 1512, tetapi tenggelam dalam Pertempuran Solent pada 19 Juli 1545.

Kapal bersejarah ini tetap teronggok di dasar laut di lepas pantai selatan Inggris, sampai ditemukan pada 1971, ketika penyelam melihat bangkai kayu di dasar laut.

Setelah melalui penyelidikan mendalam, termasuk salah-satunya melibatkan Pangeran Charles, bagian lambung kapal itu akhirnya diangkat ke permukaan pada tahun 1982.

Proses pengangkatan ini disiarkan di televisi dan disaksikan jutaan pemirsa di seluruh dunia pada saat itu.

"Ini bukan hanya tentang kapal, ini juga tentang kehidupan di zaman Tudor."

Dalam Museum Mary Rose yang bangunannya mirip kapal, ditampilkan 19.000 artefak terkait kapal tersebut, mulai sepatu kulit, meriam hingga kerangka anjing yang ikut dalam pelayaran kapal itu, yaitu Hatch.

"Ini bukan hanya tentang kapal, ini juga tentang kehidupan di zaman Tudor," kata John Lippiett, direktur Yayasan Mary Rose.

"Ini juga peringatan bagi 500 awak kapal yang meninggal dalam kapal Mary Rose."

Sejarawan dan pembaca acara televisi David Starkey menggambarkan Kapal Mary Rose sebagai "Pompeii-nya Inggris, yang diawetkan dengan air, bukan oleh lava gunung berapi."

Para ahli mengatakan kapal ini merupakan kapal perang pertama yang berukuran besar dan memiliki kekayaan nilai arkeologi ketimbang Kapal Vasa di Stockholm, yang tenggelam pada tahun 1628.

"Itu benar-benar sebuah kapsul waktu dari Zaman Tudor di Inggris. Karena di dalam kapal ini ada bukti-bukti tentang kesehatan para awak kapal, obat-obatan, serta barang-barang pribadi dan persenjataan," kata Pieter van der Merwe, pimpinan Royal Museum Greenwich.

Bagian lambung Kapal Mary Rose, yang berukuran sekitar 35 meter dengan tinggi 11 meter, akan disimpan dalam ruang kedap udara, agar tidak rusak.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions