Created on Wednesday, 30 October 2013 19:15 Published Date
Canberra, GATRAnews - Ada kabar mengejutkan di tengah maraknya berbagai laporan mengenai aksi penyadapan Badan Intelijen Amerika (NSA). Rabu ini (30/10), situs koran The Australian menulis bahwa pemerintah Australia juga menyadap satelit Palapa milik Indonesia. Koran tersebut mewawancarai Des Ball, professor dari Australian National University's Strategic and Defence Studies Centre. Dalam artikel itu, Satelit Palapa Indonesia yang menjadi tulang punggung sambungan telpon disebut sebagai "key target" .
Pihak yang diduga menyadap adalah Australian Signals Directorate (ASD), salah satu direktorat di Kementerian Pertahanan Australia yang bertanggung jawab atas signals intelligence (SIGNIT). Tidak jelas Satelit Palapa mana yang disadap. Pasalnya Indonesia memiliki beberapa satelit komunikasi, baik pemerintah maupun swasta. Misalnya ada Satelit Indostar-II, yang dioperasikan PT Media Citra Indostar (MCI) untuk melayani pelanggan tv kabel Indovision.
Dalam catatan Gatranews, setidaknya ada empat satelit komunikasi Indonesia yang mengorbit di Satelit. Namun bila mengacu pada satelit untuk layanan telpon, kemungkinan besar yang ditarget adalah tiga satelit lain. Yakni Satelit Telkom-1 dan Telkom-2 yang dioperasikan Telkom, dan Satelit Palapa D yang dioperasikan Indosat. Tiga satelit itulah yang jadi tulang punggung komunikasi telpon di Indonesia. The Australian juga menyebut bahwa selain "mendengarkan" Satelit Palapa Indonesia, mereka juga mendengarkan sistem telekomunikasi serupa dari beberapa negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Papua Nugini.
Informasi dari berbagai "operasi mendengarkan" (intercept) ini kemudiankan dikumpulkan di markas besar di Canberra untuk diproses. Sialnya, disadap oleh Australia berarti info intelijen itu otomatis akan menyebar ke Amerika dan tiga negara lain. Pasalnya Australia adalah salah satu negara anggota Five-Eyes. Five-Eyes adalah klub ekslusif yang terdiri dari lima negara –Australia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Selandia Baru-- yang terikat oleh perjanjian intelijen, Aspek penting dari perjanjian klub Five Eyes adalah informasi intelijen penting akan di-share ke semua anggota klub dan dilarang memata-matai ke sesama anggota klub. Artikel tersebut juga menyebutkan Australia sebagai salah satu raksasa "mendengarkan" dengan jangkauan operasi merentang dari pertengahan Samudera Pasifik sampai ke Samudera Hindia. (BAS)
Berita Lainnya :