Patung tandukan Zidane karya Adel Abdessemed dipasang pada 3 Oktober lalu.
Patung perunggu setinggi lima meter yang menggambarkan tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi dipindahkan dari kawasan pinggir pantai Corniche di Doha, Qatar.
Patung ini dipindahkan setelah beberapa pekan dipasang menyusul kecaman yang mengemuka di media sosial.
Pihak konservatif religius memandang patung ini bisa menimbulkan pemujaan terhadap berhala, sementara yang lainnya menilai patung ini mempromosikan kekerasan dan ada juga yang menyebutnya sebagai seni yang buruk.
Patung yang menggambarkan insiden tandukan Zidane ke dada bek Italia Marco Materazzi saat in Piala Dunia 2006 silam ini dibuat oleh seniman Prancis kelahiran Aljazair, Adel Abdessemed pada tahun 2012.
Patung ini sebelumnya Klik dipamerkan di pusat seni Pompidou di Paris, dan kemudian dibeli oleh Otoritas Museum Qatar.
Sejumlah laporan media lokal menyebut patung yang dikenal dengan nama Coup de Tete atau tandukan ini akan disimpan bersama karya Abdessemed lainnya di Museum Seni Modern Arab.
Tanda pagar "patung Zidan di Qatar" menjadi topik populer dan memicu reaksi masif di media sosial terutama situs mikroblog Twitter, demikian laporan kantor berita AFP.
Salah satu akun menulis dengan nada sinis "Selamat karena memiliki idola baru".
Sementara pihak konservatif menulis "Menyedihkan kaum muda kita melihat seni modern ini. Anak-anak kita tidak bisa membedakan antara benar dan salah, atau haram dan halal."
Tetapi ada juga yang mengecam pemindahan patung: "Mereka serius memindah patung tandukan? Itu bodoh."
"Itu jelas terkait dengan sepak bola, banyak yang suka olahraga di negara ini! Sama seperti kebudayaan, tidak beralasan sama sekali," tulis komentar lainnya.