JAKARTA - Ratusan buruh kembali menggeruduk Balai Kota hari ini. Ketua DPW FSPMI DKI Jakarta, Winarso, mengancam akan menggelar mogok nasional bila tuntutan buruh tidak dipenuhi.
"Kami tidak main-main, setelah kami datang hari ini tidak dipenuhi tuntutannya, tanggal 31 Oktober dan 1 November nanti, kami akan mogok nasional. Ini bukan ancaman, tapi apa yang terjadi sekarang merupakan ketidakberpihakan pemerintah pada buruh," ungkap Winarso, Selasa (29/10/2013).
Dalam aksi mogok nasional itu, Winarso berharap ada negosisasi yang dilakukan oleh pemerintah. "Kami akan terus berjuang, kami tidak mau mati dalam kemiskinan," tegas Winarno.
Dijelaskannya, saat mogok buruh akan menuntut kenaikan upah minimum 50 persen, hapus outsourcing, Jamsostum, serta kenaikan KHL dari 60 ke 84 item.
Sementara itu, anggota Dewan Pengupahan Buruh DKI Jakarta Jazuli menilai upah yang pantas diberikan pada buruh sebesar Rp2,7 juta.
"Itu sudah sesuai survei yang realistis. Tapi Ahok pernah bilang kalau upah ideal itu Rp4 juta dan Ahok harus konsisten dengan yang ia ucapkan," tandas Jazuli.
(ded)