FISKAL & MONETER
Rabu, 30 Oktober 2013 15:57 wib
Petrus Paulus Lelyemin - Okezone
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2013 akan mencapai 5,8 persen. Hal ini lantaran masih banyak sentimen dalam negeri yang mampu mendorong perekonomian domestik.
"Kalau dilihat, penjualan mobil masih tinggi. Ritel masih lumayan. Kemudian angka investasi di triwulan III Rp 100,5 triliun. Jadi, kalau dilihat dari situ masih 5,8 persen," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri di Kantornya, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Selain itu pertumbuhan yang meningkat di beberapa negara emerging market seperti China pada Kuartal III, menurut Chatib akan memberi dampak terhadap komoditi. "Downside risks dari ekspor masih terjadi, tapi China dengan pertumbuhan yang lebih baik di kuartal III sedikit banyak komoditi mulai ada dampak," kata dia.
Chatib meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun masih berada di kisaran 5,5 sampai 5,9 persen. Sementara target yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Perubahan 2013 adalah sebesar 6,3 persen.
Di sisi lain, dia memperkirakan Inflasi per Oktober 2013 paling tinggi berada pada level 0,4 persen. Dia sendiri meyakini inflasi akan berada jauh di bawah angka tersebut.
"Inflasi pada 1 November, kita akan lihat, perkiraan kita most likely 0,4 persen maksimal, mungkin jauh di bawah itu. Untuk neraca perdagangan mungkin akan mengalami defisit tapi kecil sekali," tukas dia.
()
Berita Selengkapnya Klik di Sini