Created on Monday, 28 October 2013 23:54 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengkritik kebijakan lingkungan yang diterapkan Joko Widodo di Ibukota. Ia mempertanyakan urgensi pembangunan megaproyek tanggul bendungan raksasa atau gaint sea wall (GSW) dan reklamasi pantai. Effendi meminta koleganya itu kembali mengkaji reklamasi pantai di pesisir utara Jakarta. Hal itu untuk mencegah reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) yang kini malah menjadi perumahan elit yang tidak terbeli oleh masyarakat ibukota pada umumnya.
"Nyatanya Pantai Indah Kapuk (daerah yang telah melakukan reklamasi) jadi komunitas high end, high sociality. Padahal, Pemprov harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Balaikota Jakarta, Senin (28/10) malam. Menurutnya, Jokowi harus mempertimbangkan apakah reklamasi sudah sangat mendesak seperti Singapura. Seperti diketahui, negara kecil tersebut berhasil memperluas daratannya dengan reklamasi pantainya dalam beberapa tahun ini.
Ia mengkhawatirkan jika reklamasi terus dipaksakan akan merusakan dan terjadinya mutasi eksosistem di pesisiran dan perairan Jakarta. Penambahan area daratan itu juga harus memperhatikan kawasan konservasi hutan bakau di pesisir pantai. Jokowi, meyakinkan Effendi jika reklamasi maupun GSW tidak sekedar proyek yang menghabiskan anggaran. Ia mencontohkan, tanggul raksasa nantinya bisa menjadi cadangan air bersih bagi warga ibukota di masa yang akan datang. "Reklamasi pulau adalah bagian dari proyek Giant Sea Wall utnuk mengatasi banjir yang terus terjadi dan menggerus pantai-pantai yang ada di Jakarta. Nanti kalau nggak dibangun air laut bisa sampai Monas," pungkas Jokowi. (*/Zak)
Berita Lainnya :