Pages

Rabu, 26 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Headphone Qantas 'dibuat' di penjara Cina
Jun 26th 2013, 11:24

Qantas

Qantas memutus kontrak kerja dengan perusahaan Vietnam yang menyuplai headphone.

Maskapai penerbangan Australia Qantas mengadakan penyelidikan terkait tuduhan bahwa headphone yang digunakan di pesawatnya dibuat di penjara Cina.

Penjara yang dimaksud adalah penjara Dongguan di Provinsi Guangdong. Di penjara itu, para tahanan sering mengalami penyiksaan.

Sejumlah mantan narapidana mengatakan kepada surat kabar Australia bahwa mereka dipaksa bekerja lebih dari 70 jam per minggu dan hanya dibayar sekitar Rp13.000 per bulan.

Mereka juga dikurung di tempat terpencil bila gagal memenuhi target produksi.

Kesaksian antara lain diberikan oleh bekas narapidana asal Selandia Baru, Danny Cancian.

"Lingkungannya sangat kejam. Kita bangun di pagi hari dan bertanya-tanya apakah kita bisa bertahan pada hari itu," kata Cancian yang menjalani hukuman penjara selama empat tahun karena kasus pembunuhan.

Seorang bekas tahanan lainnya minta namanya tidak disebutkan.

"Lingkungannya sangat kejam. Kita bangun di pagi hari dan bertanya-tanya apakah kita bisa bertahan pada hari itu."

Ia menuturkan pernah membuat headphone.

"Ya, saya membuat headphone untuk maskapai penerbangan Australia Qantas dengan logo kangguru," katanya.

Produk-produk itu disuplai ke beberapa maskapai penerbangan termasuk British Airways dan Emirates oleh Airphonics, perusahaan yang berpusat Vietnam.

Juru bicara Qantas menyampaikan bahwa perusahaan merasa prihatin atas masalah ini dan telah menghentikan pemakaian headphone yang dipasok Airphonics sampai penyelidikan selesai.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions