Created on Friday, 31 May 2013 23:43 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempersoalkan rencana kunjungan kerja ke luar negeri sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta. Menurutnya rencana badan pembuat undang-undang tersebut tak ubahnya seperti masyarakat yang sedang melakukan travelling (jalan-jalan) belaka.
Mantan orang nomor satu di Kabupaten Belitung Timur ini menambahkan, masyarakat harus kritis terhadap kunjungan kerja ke luar negeri para anggota DPRD DKI tersebut. Masyarakat harus meminta laporan hasil jalan-jalannya ke luar negeri. "Sama saja kritik orang pada jalan-jalan, mirip-mirip lah. Yang penting gini aja, kalau mereka ke sana (kunjungan kerja ke luar negeri), masyarakat harus minta hasilnya apa? Laporannya apa?" ungkapnya, Jumat (31/5) di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Wagub yang akrab disapa Ahok ini mencontohkan ketika dirinya masih menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI. Ketika usai melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, ia membuat laporan terperinci dalam website pribadinya untuk dinilai oleh konstituennya sendiri. Laporan yang disajikan sangat lengkap, mulai dari jadwal kegiatan, waktu kegiatan dan tentunya hasil kunjungan tersebut. "Kalau dulu saya di DPR, saya bikin laporan kalau keluar. Terperinci di website saya, bahkan sampai menitnya, itu kalau saya," pungkasnya kepada wartawan.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta akan melakukan kunjungan kerja keluar negeri dalam waktu dekat ini. Setidaknya ada lima kota di tiga negara yang akan dikunjungi, untuk melakukan kunjungan balik sister city (kota kembar), yaitu Los Angeles, Houston, New York (Amerika serikat), Seoul (Korea Selatan) dan Beijing (Cina).
Tak hanya melakukan kunjungan balik, rencananya DPRD juga akan melakukan studi bading sejumlah mega proyek yang akan dikerjakan di DKI Jakarta. Seperti giant sea wall, monerel, MRT dan deep tunnel. Kunjungan ke tiga negara ini menghabiskan anggaran Rp 1,8 miliar. (*/Zak)
Berita Lainnya :
