POLHUKAM
Jum'at, 01 November 2013 01:02 wib
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertekad memajukan kedua kampung yang kini bernama Surya Paloh Tunduwe tersebut. Hal tersebut diwujudkan dengan membangun sebuah Sekolah Dasar (SD) dengan kapasitas 12 kelas.
"Dalam beberapa bulan ke depan semoga telah dibangun. Kita berharap pemerintah daerah mendukung dengan menyiapkan tenaga pengajar. Tapi jika tidak, kader-kader NasDem yang akan mengajar di sini," ujar Surya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10/2013).
Surya berharap dengan keberadaan SD Restorasi nantinya anak-anak di pulau ini maupun pulau-pulau lain di sekitarnya, bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Dengan begitu, kehidupan masyarakat setempat bisa lebih maju dan berkembang," tandas Surya.
Surya juga akan mendirikan sejumlah rumah tradisional setempat lengkap dengan sarana kamar mandi (MCK) serta sumur pompa air bersih yang memadai. "Semua itu akan dimanfaatkan warga setempat dan sudah barang tentu dapat disewakan kepada para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hasil sewa rumah-rumah tradisional itu akan menjadi kas kampung, yang akan digunakan untuk kepentingan bersama warga di sini," jelasnya.
Kampung yang dihuni 73 kepala keluarga atau sekitar 550 jiwa ini, Surya juga berencana mendirikan sebuah koperasi simpan pinjam. "Keberadaan koperasi ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Saya juga akan berikan bantuan sebagai modal awalnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Surya Paloh Tunduwe Leopold Pariri mengatakan, dia dan ratusan warga yang sudah 15 tahun bermukim di Pulau Marandan Weser dan Way Weser tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, pemerintah provinsi (Pemprov) Papua Barat maupun pemerintah pusat. Perubahan yang diusung Partai NasDem diharapkan dapat terjadi sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera.
Dalam kesempatan yang sama Spenser Pariri, tokoh pemuda sekaligus anak Kepala Kampung Leopold Pariri mengatakan adanya fasilitas bantuan dari Surya Paloh diyakininya akan menjadikan kampungnya lebih maju. Dulu mereka pernah menggarap sawah seluas 20 hektare secara manual, yaitu memacul. "Kami pernah menanam sawah dan perkebunan seperti cabe dan sayuran. Tidak adanya fasilitas memadai membuat kami gagal. Kalau ada traktor pasti berhasil. Di sini ada sekitar 100 hektare yang bisa dijadikan sawah dan perkebunan," tutur Spenser. (ydh)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
