DUNIA
Jum'at, 15 November 2013 14:01 wib
Andreas Gerry Tuwo - Okezone
Foto: Orange
PARIS – Kementerian Luar Negeri Prancis mengumumkan seorang warga negaranya yang berprofesi sebagai pendeta telah diculik di Utara Kamerun. Daerah tersebut terletak berbatasan dengan Nigeria.
Pendeta yang teridentifikasi bernama Georges Vandenbeusch diperkirakan diculik pada Rabu 13 November 2013. Kejadian berlangsung di Kota Koza, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Nigeria.
Deputi Kepala Distrik Wilayah Barat Laut Mayo-Tsanaga Ouhe Kolande mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Ouhe yang juga melihat kronologis kejadian, menjelaskan Georges awalnya diserang oleh dua orang pengendara motor. Ketika para suster mencoba memanggil bantuan, Georges ternyata sudah digiring para penculik ke sepeda motor.
"Kami menduga mereka (pengendara motor) adalah Boko Haram karena belakangan mereka ada di daerah ini," ujar Ouhe, seperti dikutip dari Voice of America (VOA), Jumat (15/11/2013).
Komandan Militer Kamerun di Wilayah Utara, Kolonel Tatang Francis memastikan pencarian terhadap korban telah dilakukan, hanya saja dicemaskan mereka para penculik dan korban telah menyeberang ke Nigeria. Motivasi penculikan sendiri sampai saat ini masih belum bisa dipastikan.
"Mereka datang ke daerah ini untuk uang. Saat mereka tidak mendapatkannya, mereka memutuskan untuk menculik pendeta," jelas Francis.
Tidak tinggal diam, Prancis juga telah menghubungi Kamerun untuk berkerja sama dalam mencari para pelaku penculikan dan melepaskan sang pendeta. Mencegah aksi serupa terjadi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Romain Nadal melarang warga Prancis untuk sementara waktu berpergian ke wilayah dimana Georges diculik.
Di awal tahun ini satu kelurga warga negara Prancis diculik di wilayah Utara Kamerun dan mereka berhasil dilepaskan dengan selamat. Kebanyakan aksi penculikan di wilayah perbatasan dilakukan kelompok Boko Haram. (faj)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
