Created on Wednesday, 13 November 2013 23:23 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Keadaan fisik tim nasional (timnas) Indonesia U-19 mengalami penurunan terutama untuk masalah VO2 Max setelah mengikuti dua turnamen belum lama ini. Hal itu diungkapkan oleh dokter timnas U-19, Alfan Nur Ashar. Seperti diketahui VO2 Max merupakan kapasitas maksimum tubuh dalam menyerap dan menggunakan oksigen dalam sebuah tes yang dilakukan. Hasil tes itu menjadi acuan dalam membaca daya tahan seorang atlet untuk menerima langkah kepelatihan yang akan diberikan.
"Paling tinggi tetap Evan Dimas, nilainya 55. Saya kurang hafal siapa-siapa saja yang paling tinggi dan rendah. Tapi, yang pasti kisarannya ada di antara 50 hingga 55," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu, (13/11).
"Kelelahan jadi hal yang utama. Tapi, melalui beberapa tes yang akan dilakukan beberapa hari ke depan, kondisi fisik mereka pasti akan meningkat lagi. Kami masih berusaha untuk memulihkan kondisi mereka seperti semula," jelasnya.
Namun menurutnya kondisi VO2 Max bukanlah sebuah acuan bagi pelatih karena kondisi tersebut bisa saja berubah tergantung dari tempat latihannya berposisi dimana. "Sebenarnya, kuantitas (nilai VO2 Max) bukan tolok ukur yang pasti. Terlihat dalam kondisi yang serba terbatas (tempat tinggi dan kadar oksigen menurun) mereka masih bertahan dengan nilai VO2 Max yang cukup tinggi," tukasnya. (*/WN)
Berita Lainnya :