BERITAHU kami bagaimana Anda tidur dan kami akan memberitahu bagaimana Anda mencintai, ujar Yoseph Messinger, seorang psikoterapis yang mempelajari gerakan dan artinya. Berbagi tempat tidur, ruang hidup, dan kebiasaan nokturnal Anda tidak selalu jelas dapat dianalisa.
Kali ini Messinger memberitahu apa makna posisi tidur Anda dan pasangan jika dikaitkan dengan hubungan Anda berdua, seperti dilansir
Top Sante.
Tidur dalam pelukan satu sama lainPosisi tidur ini biasanya dilakukan oleh pasangan yang baru menikah, dalam fase simbiosis pasangan hiper. Pada kenyataannya, pasangan yang disebut "sensory" ini terus tidur dalam posisi ini sepanjang hidup mereka. Mereka perlu saling bersentuhan dan ada daerah kontak antara mereka seperti memeluk tubuh, mengaitkan tangan atau kaki, dan lainnya. Bersetuhan dalam tidur adalah penting, kata Joseph Messinger, karena belaian mengembangkan produksi hormon endorfin dan dopamin, serta kepercayaan.
Tidur dalam posisi sendok (spooning)
Ketika wanita tidur di belakang pria dalam posisi spooning, sering dikatakan Joseph Messinger, bahwa dia belum sedikit dewasa. Seseorang dapat menafsirkan sikap ini sebagai tanda kebutuhan untuk bersandar atau bergantung. Namun bila pria yang tertidur di belakang istrinya, kita bisa melihat bahwa pria ini sentimental, penuh kasih sayang, dan romantis.
Tidur saling membelakangi
Posisi ini tidak menyatakan sedang bertengkar, ujar Joseph Messinger. Pasangan bisa tidur saling membelakangi, namun tetap menjaga kontak fisik dengan satu sama lain. Ini adalah ekspresi kebutuhan untuk menegaskan teritorinya saat tidur.
Tidur di seberang tempat tidur masing-masing
Jika pasangan tidur dalam posisi ini (perhatikan bahwa penafsiran ini tidak berlaku untuk pasangan yang bangun tidur dalam posisi ini), sudah cukup jelas bahwa ada konflik yang belum diselesaikan antara mereka. Bahkan dalam tidur, pasangan itu menolak segala bentuk komunikasi. Tentu saja, kadang-kadang dalam hidup berpasangan, setiap orang memiliki kekhawatiran yang tidak selalu ingin dibagi atau memiliki kesulitan berkomunikasi. Namun, bukan berarti mereka tidak lagi saling mencintai, kata Joseph Messinger.
(tty)