LAMONGAN—Persela Lamongan tampaknya butuh pertimbangan panjang seelum memilih sosok pelatih musim depan. Walau banyak nama tersedia atau masih belum memiliki klub, hingga kini Laskar Joko Tingkir belum juga memastikan pilihan.
Ada banyak pelatih lokal yang masih menganggur atau belum mendapatkan klub, seperti Nil Maizar, Kas Kartadi, Suharno, Jaya Hartono, Widodo C Putro, hingga pelatih Surabaya yang sudah menawarkan dirinya secara langsung ke Persela, yakni Zein Al Haddad.
Tapi itu tak membuat Persela langsung bergerak cepat menunjukkan jarinya ke salah satu sosok pelatih. Apa yang ditunggu Persela? Manajemen beralasan tidak mau mengulangi kesalahan kala menunjuk Gomes de Oliviera musim lalu yang ternyata gagal sebelum putaran pertama liga selesai.
Manajemen Laskar Joko Tingkir mengakui manajemen membutuhkan pertimbangaan panjang sebelum menentukan pilihan. Dua aspek penting adalah kemampuan pelatih serta kekuatan finansial Persela. Soal pelatih lokal atau asing, Persela tak begitu mempersoalkan.
"Yang jelas nilai kontraknya harus cocok dengan kemampuan finansial klub. Aspek lain adalah kepiawaiannya dalam melatih di Stadion Surajaya karena nama besar belum menjamin bakal sukses," kata Sekretaris Persela Mudji Santoso. Nama besar yang dimaksud adalah Gomes de Oliviera.
Kendati memiliki catatan impresif bersama Persiwa Wamena di Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, nyatanya dia tak mampu mengangkat pamor tim biru laut. Apalagi Persela musim depan mengusung konsep memunculkan bintang-bintang muda dari tim U-21.
Setelah sukses melambungkan Fandi Eko Utomo musim lalu, tim yang kini sementara ditangani Pelatih Caretaker Didik Ludiyanto ingin memunculkan bintang baru lagi musim depan. Ada beberapa nama yang siap diberi kepercayaan di tim utama, seperti Eki Taufik, Radikal Idealis, hingga Mario Rokhmanto.
"Konsep itu harus dijalankan dengan baik tanpa menggantungkan transfer pemain bintang. Persela memiliki eks pemain U-21 yang sangat potensial diorbitkan. Kami ingin keberhasilan Fandi Eko Utomo bisa dilanjutkan oleh Persela Lamongan," beber Mudji.
Kendati pertimbangan konsep tim musim depan menjadi alasan utama manajemen dalam penunjukan pelatih, namun suara kurang sedap tetap mengiringi langkah Persela. Ada informasi yang menyebut Persela masih belum memiliki dana untuk merekrut pelatih.
Tak hanya pelatih, hingga sekarang Persela juga sekadar mengincar pemain anyar tanpa ada langkah konkrit menyodori kontrak. Mana yang benar? Semuanya tergantung upaya manajemen dalam membuktikan kepada supporter LA Mania bahwa klub telah siap menghadapi musim depan. (Kukuh Setiawan/Koran SI/min)