Created on Wednesday, 13 November 2013 23:02 Published Date
Jakarta, GATRAnews – Stand up comedian Pandji Pragiwaksono pertama kali menjadi peran utama dalam film Make Money. Ia berharap hasilnya positif dan masih bisa berakting lagi di film selanjutnya. "Saya ingin sekali belajar, disini saya memperhatikan kinerja tiap pemain lain, bagaimana mereka mempersiapkan diri," katan Pandji saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Selasa (12/11) malam.
Pandji bahkan megambil contoh Leonardo daVinci yang bisa melakukan banyak pekerjaan sebagai pelukis, filsuf, pematung, arsitek, musisi, dan ilmuwan. Hal itu menurutnya karena masyarakat Indonesia senang mengotak-kotakan, tidak seperti ilmuwan tersebut yang melakukan semuanya dan mencari tahu sejauh mana bisa berkarya. "Saya senang punya tanggung jawab berkarya buat orang yang senang, saya ingin cari sampai mana kemampuan saya," kata Pandji.
Di lapangan, Pandji mengaku tak selalu bisa berpatokan dengan skenario, karena menyesuaikan dengan respons lawan main. Salah satu usahanya mendalami peran menjadi orang kaya yang jatuh miskin di film Make Money adalah mengingat pengalaman nyatanya mengalami bangkrut bersama keluarganya.
Ternyata ketika masa booming perminyakan era 80-an, ayah Pandji pernah berhenti bekerja dan membuka usaha bisnis, yang kemudian menurun hasilnya. Dari rumah di kawasan Simprug, Tangerang, dengan kamar besar, Pandji harus merasakan pindah ke rumah di kawasan bernama Haji Torak di Bintaro yang lebih sempit. "Buat saya proses itu teringat banget dan mudah diidentifikasi. Saya syuting ambil emosi dari pengalaman itu," kenangnya.
Selain itu untuk adegan kematian yang ada dalam film, Pandji juga melakukannya dengan mengenang ayahnya yang saat syuting dilakukan memang baru meninggal dunia. Stand up comedian ini mengaku cukup terlatih untuk menampilkan berbagai ekspresi wajah lewat panggung-panggung stand up comedy yang dijalaninya. (*/Ven)
Berita Lainnya :
