NASIONAL
Kamis, 30 Mei 2013 03:04 wib
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan sarjana lulusan perguruan tinggi, tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan. Sarjana dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan kerja yang baik, sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat.
"Kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif. Oleh karena itu, para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya," kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis.
"Perguruan Tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan sarjana formal yang berpikir secara intelektual, disiplin, tertib dan teratur, tekun dan berani secara research dalam dunia pendidikan tapi harus siap menyongsong dunia kerja, "ungkapnya.
Muhaimin berharap perguruan tinggi mampu melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif inovatif dan mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.
"Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus memenuhi kebutuhan profesional (profesional needs), kebutuhan masyarakat (social needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs) dan kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision)," tuturnya. (trk)
Berita Selengkapnya Klik di Sini