Pages

Rabu, 29 Mei 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Tersangka kasus Woolwich resmi ditahan
May 29th 2013, 01:17

Seorang tersangka kasus pembunuhan Woolwich dipindahkan dari rumah sakit ke tahanan polisi.

Salah-satu dari dua orang yang ditahan polisi terkait pembunuhan prajurit Lee Rigby telah dipindahkan dari rumah sakit ke tahanan kantor Polisi London Selatan, demikian keterangan otoritas keamanan Inggris.

Michael Adebowale, yang berusia 22, juga secara resmi ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang perwira polisi.

Para keluarga dari tersangka Michael Adebolajo, menyatakan kasus pembunuhan itu "mengerikan".

Sementara seorang pria berumur 50 tahun yang ditangkap di wilayah Welling, London, pada hari Senin telah dibebaskan dengan tebusan, sambil menunggu pemeriksaan lanjutan.

Prajurit Lee Rigby ditusuk berulang kali di jalanan oleh dua orang pada pekan lalu di Woolwich, London, demikian sejumlah saksi mengatakan.

"Kami ingin menyatakan secara terbuka bahwa kita yakin tidak ada tempat bagi kekerasan atas nama agama atau politik apapun."

Dua tersangka Michael Adebolajo, 28, dan Michael Adebowale, 22, ditembak polisi dan terluka di dekat barak militer Woolwich Barracks, Rabu lalu.

Mereka adalah warga Inggris keturunan Nigeria yang disebutkan baru saja menganut Islam.

Dari tujuh orang lain yang ditangkap terkait pembunuhan ini, sejauh ini lima orang telah dibebaskan dengan tebusan serta dua orang dibebaskan tanpa adanya tuduhan.

Keluarga Adebolajo menyatakan belasungkawa kepada keluarga prajurit Lee Rigby pada Selasa, dengan mengatakan: "Sebagai keluarga, kami ingin berbagi duka atas kasus pembunuhan yang mengerikan atas Lee Rigby. Kami sangat malu dan membuat susah keluarga kami atas kasus ini. "

Mereka lantas melanjutkan: "Kami ingin menyatakan secara terbuka bahwa kita yakin tidak ada tempat bagi kekerasan atas nama agama atau politik apapun.

"Kami sepenuh hati mengutuk semua orang yang terlibat dalam aksi teror dan sepenuhnya menolak kekerasan atas nama agama atau politik apapun. Tidak ada yang dapat membenarkan kekerasan semacam ini."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions