Pengurus dan jamaah masjid di York mengajak pendemo bermain bola.
Masjid di York, di Inggris utara, dipuji setelah menawari teh dan biskuit kepada para pendukung kelompok kanan English Defence League (EDL), yang tadinya berencana menggelar unjuk rasa anti-Islam.
Sekitar enam anggota EDL muncul di masjid tersebut pada hari Minggu (26/05) dan mereka ditawari teh dan setelah itu diajak bermain sepak bola oleh jamaah masjid.
Uskup Agung York, John Sentanu, menyebut keputusan pengurus masjid tersebut 'fantastik'.
"Teh, biskuit, dan sepak bola adalah kombinasi khas ala Yorkshire. Ini cara ampuh untuk menghadapi pandangan yang keras dan ekstrem," kata Sentanu.
Pendeta Tim Jones, seorang pengurus gereja, mengatakan, "Saya tahu mereka (pengurus dan jamaah masjid) adalah orang-orang yang cerdas."
"Ini juga menunjukkan mereka orang-orang yang berani dan memiliki standar moral yang tinggi," ujar Pendeta Jones.
"Saya kira dunia bisa belajar dari apa yang terjadi di masjid ini," katanya.
Sempat muncul kekhawatiran akan terjadi bentrok ketika para pendukung EDL setempat menyerukan demonstrasi di luar masjid.
Seruan melalui Facebook ini dikeluarkan hanya beberapa hari setelah seorang tentara tewas diserang di daerah Woolwich di London.
Imam Abid Salik, pengurus masjid di York, mengatakan ia memang sengaja mengundang masuk para pendukung EDL ke dalam masjid.
"Jamaah datang membawa teh dan biskuit. Mereka mengobrol selama 30 hingga 40 menit dan kemudian mereka masuk. Ini kejadian yang sungguh indah," kata Imam Salik.