Pejuang Hisbullah yang tewas di Suriah dimakamkan di Lebanon
Pemimpin militer kelompok pemberontak utama Suriah, Tentara Pembebasan Suriah, menuduh pejuang Hisbullah "menyerang Suriah" dalam wawancara dengan BBC.
Jenderal Selim Idriss mengklaim lebih dari 7.000 pejuang gerakan Syiah Lebanon itu ikut serta dalam berbagai serangan di kota Qusair yang dikuasai pemberontak.
Menteri luar negeri Prancis memperkirakan jumlahnya sekitar 3.000-4.000.
Kementerian Luar Negeri AS meminta Hisbullah menarik pasukan mereka dari Suriah secepatnya.
Juru bicara kementerian, Jen Psaki, mengatakan kehadiran mereka adalah eskalasi "yang sangat berbahaya."
Pernyataan tersebut disampaikan pasca pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, yang mengecam serangan pasukan pemerintah di Qusair dan keterlibatan pejuang asing.
Dalam wawancara di program Newshour BBC World Service, Jend. Idriss memohon bantuan dari negara-negara Barat, "Kami sekarat di sini. Saya mohon datanglah dan tolong kami."
Ia kembali meminta bantuan persenjataan untuk "membela rakyat kami."
Ia mengatakan Tentara Pembebasan Suriah hanya memiliki kurang 1.500 orang pejuang untuk mempertahankan Qusair dengan persenjataan minim.