BOJONEGORO—Persibo Bojonegoro belum juga mencatat progres positif hingga pertengahan musim Indonesia Premier League (IPL). Malah klub berjuluk Laskar Angling Dharma berangsur hancur dengan rentetan episode negatif yang menimpa belakangan ini.
Setelah dihajar Persebaya Surabaya dengan skor 5-1 di Gelora Bung Tomo, ujian selanjutnya adalah kontra Persepar Palangkaraya, Rabu (29/5). Jelang pertandingan ini Persibo juga masih menghadapi situasi rumit, di antaranya kasus pemain yang mangkir dan meninggalkan klub.
Alex Robinson menyusul Marcello Cirelli dan Han Ji Ho meninggalkan Bojonegoro walau sudah menandatangani kontrak. Manajemen Persibo bertekad menempuh jalur hukum untuk 'memberi pelajaran' pada Alex. Belum cukup itu, nasib pelatih Gusnul Yakin juga semakin buram.
Setelah tidak mendampingi Persibo saat dikalahkan Persebaya, kini tim kesayangan publik Kota Ledrea tidak memiliki pelatih kepala. Tim hanya dikendalikan asisten pelatih Bambang Pramudji yang belum memiliki pengalaman di kompetisi level atas seperti IPL.
"Permasalahan kami menjadi sangat kompleks belakangan ini. Selalu ada saja yang mengganjal proses perbaikan tim. Kami tidak memiliki pelatih kepala dan sejumlah pemain meninggalkan tim. Semoga ini tidak merusak motivasi pemain yang ada jelang lawan Persepar," tutur Manajer Persibo Nur Yahya.
Bayang-bayang kekalahan 5-1 di Surabaya masih melekat di benak tim oranye. Bahkan di pertandingan nanti tidak ada unsur positif yang membuat Persibo pantas diunggulkan, kecuali faktor tuan rumah. Sedangkan Persepar dalam situasi positif setelah mengalahkan Persija Jakarta di Bantul pada match day sebelumnya.
Asisten Pelatih Persibo Bambang Pramudji mengakui kondisi mental pemain sedang tidak bagus. Dirinya berharap ada motivasi lebih untuk bangkit dari kekalahan berat di Surabaya. "Tidak mudah memulihkan mental pemain. Jadi pilihan terbaik adalah tidak semakin membebani mereka," terang pelatih satu-satunya di Persibo ini.
"Walau ingin menang, saya tidak akan menuntut terlalu besar dari pemain dan membiarkan mereka berkreasi di lapangan," tambah Bambang. Sialnya, Persibo juga belum mendapatkan konfirmasi tiga pemain anyar yang terganjal alih status dari pemain amatir menjadi profesional.
Jika tiga pemain anyar itu belum mendapatkan pengesahan alih status, maka Persibo kembali hanya memiliki kekuatan 13 pemain. Saat menghadapi Persebaya, bahkan kiper Happy Kurniawan harus dipaksa sebagai pemain 'out field' karena keterbatan stok pemain yang dibawa.
Sementara, Persepar bertekad memanfaatkan situasi murung kubu Persibo. Bermain di Stadion letjen H Soedirman, Bojonegoro, Persepar mengincar tiga angka setelah mengikuti turnamen pemanasan di Kalimantan Tengah. Apalagi tim asal Kalimantan Tengah ini dalam kondisi lengkap dan siap tempur dengan membawa 19 pemain.
"Kami sebenarnya tidak terpengaruh dengan kekalahan Persibo saat menghadapi Persebaya. Tapi kalau melihat kondisi mereka, kami memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan kemenangan. Tiga pemain asing kami siap tempur, yakni Oyedepo George, Antonio Teles dan Willian Moreno," kata Sigit Wido, Media Officer Persepar (Kukuh Setiawan/Koran SI/min)