Al Madinah sempat ditutup karena diduga menerapkan aturan Islam yang keras.
Ketua Dewan Gubernur sebuah sekolah Islam di Inggris, yang dikritik otorita pendidikan Inggris, mengumumkan pengunduran dirinya.
Badan inspektorat Klik pendidikan Inggris, Ofsted, sebelumnya menyimpulkan sekolah Al-Madinah 'tidak berfungi dengan baik' dan memasukkannya dalam kategori 'tidak cukup' untuk semua katergori.
Pemeriksan atas sekolah di Derby, Klik Inggris tengah, itu dilakukan setelah ada kekhawatiran atas standar pengajaran di sekolah tersebut.
Shazua Parveen mengatakan akan mengundurkan diri pada masa akhir transisi dan mengakui kelemahan-kelemahan yang diidentifikasi oleh Ofsted.
"Masa depan dari anak-anak dimulai saat ini," tuturnya dalam pernyataannya.
Pernyataan Ofsted yang diterbitkan 17 Okttober menyebutkan Al-Madinah membutuhkan langkah-langkah khusus dan para guru tidak berpengalaman dan tidak mendapat latihan yang tepat.
Yayasan Pendidikan Al-Madinah mengatakan menerima isi laporan tersebut dan akan menggunakannya untuk melangkah maju.
Al-Madinah sempat ditutup sementara dengan alasan 'keselamatan dan kesehatan' Klik namun dibuka kembali pada Senin 7 Oktober.
Sekolah gratis ini menjalani pemeriksaan Ofsted karena dugaan aturan keras Islam, antara lain dilaporkan menerapkan Klik pemisahan Klik siswa laki-laki dan perempuan.