Pages

Rabu, 05 Juni 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Usai Membunuh, DW Stres Berkepanjangan
Jun 4th 2013, 13:38

Created on Tuesday, 04 June 2013 18:29 Published Date

Jakarta, GATRAnews - DW, 20 tahun, algojo sekaligus otak pembunuhan terhadap Dawan alias Dahwan, juru masak yang bekerja Dapur Gudeg Juminten, Jl. Ciputat Baru RT 05/01 No 19 Sawah Ciputat, Kota Tangerang Selatan, depresi berat usai melakukan penikaman sadis terhadap korban. Bersama ketiga rekan prianya, DW tega menikam korban menggunakan pisau dapur dengan tujuh tusukan masing-masing di bagian perut dan leher.

"Motif (pembunuhan) masih kita dalami sebab sampai saat ini DW masih stres atau depresi. Saat ini dirawat di rumah sakit Polri Kramat Jati," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Hermanto kepada wartawan, Selasa (4/6).

Kondisi korban dengan banyak luka tusuk itu memunculkan kecurigaan penyidik bahwa korban tidak meninggal dengan cara bunuh diri. Mayat korban, sambung Toni akhirnya digali kembali untuk melakukan visum lebih lanjut. "Ada hal yang tidak lazim di leher dan dada korban. Kami memastikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kondisi jenasah karena ada luka-luka pada tubuh korban. "Saat itu kita temukan bercak-bercak darah tidak hanya ditempat itu melainkan ditempat lain," jelasnya.

Senada dengan Toni, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika menambahkan bahwa korban awalnya ditikam di dapur rumah makan tersebut. Pelaku lantas menggotong tubuh korban untuk dibawa ke kamar mandi dan membersihkan bercak-bercak darah yang tercecer. "Ada rekan-rekan kerja kami pilah satu persatu, akhirnya mengerucut pada empat orang dimana pada tangan mereka bercak noda bekas darah masih ada," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, dahwan ditemukan tewas mengenaskan dilantai kamar mandi sebuah rumah makan di Tangerang. Korban mulanya dikira bunuh diri, namun dengan bekas tikaman yang cukup banyak, menimbulkan kecurigaan terhadap pihak kepolisian. Setelah diusut, ternyata korban dibunuh secara terencana oleh empat rekannya yang sama-sama bekerja di rumah makan tersebut masing masing DW, US, UM dan AS. (WFz)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions