Pages

Senin, 03 Juni 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Kepsek SMKN 4 Bandung Diduga Lecehkan 5 Siswinya
Jun 3rd 2013, 05:29

Created on Monday, 03 June 2013 12:29 Published Date

Bandung, GATRAnews - ADW, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kota Bandung, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap lima siswinya. Tiga korban, Senin (3/6), melapor kepada wakil wali kota Bandung.

"Kejadiannya sebenarnya sudah sejak Mei 2012 lalu. Kejadian ini mulai terendus oleh guru dan komite sekolah setelah ramai dibicarakan siswa di Twitter dan Facebook beberapa waktu lalu," kata Ketua Komite Sekolah SMKN 4 Kota Bandung, Bambang Irawan, yang turut mendampingi korban besarta para orangtuanya.

Ia menuturkan, tujuan melaporkan kejadian tersebut kepada wakil wali kota Bandung, agar masalah pelecehan di sekolah itu bisa terselesaikan. "Ini yang keduanya kalinya kami melaporkan kepada Pak Ayi Vivananda. Pertama pada minggu lalu. Kami ingin tahu respon dari Pak Ayi seperti apa," kata dia.

Dikatakannya, para guru dan Komite Sekolah SMKN 4 Kota Bandung telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung. "Ke Disdik juga sudah kami laporkan, tapi hingga saat ini belum ada perkembangan apa pun" katanya, sebagaimana dilaporkan Antara.

Salah seorang siswi korban pelecehan itu, I, 17 tahun, menuturkan bahwa bentuk pelecehan seksual yang diterimanya beragam, mulai dari dipeluk, dicium, hingga diraba-raba.

Menurut I, pelecehan seksual yang diterimanya dilakukan oleh kepala sekolah di ruang kerjanya dan di luar sekolah.

"Bahkan saya pernah dibawa ke tempat karaoke di kawasan (Jalan) Pelajar Pejuang. Di dalam sana saya dipeluk, diraba-raba sama dicium-cium oleh beliau," kata I.

Menurutnya, saat diajak ke tempat karaoke, kepala sekolah mengiming-imingi dirinya dengan pelunasan uang SPP, sehingga korban mau menerima ajakan itu.

"Jadi waktu diajak ke tempat karaoke, dia tanya ke saya 'SPP kamu sudah lunas belum?'. Saya bilang, belum. Terus dia menjanjikan, kalau kamu mau ikut saya ke karaoke, SPP kamu bakal lunas," ujarnya.

Sesampainya di tempat karaoke, kata I, ia malah mendapatkan pelecehan dari kepala sekolah. Setelah melakukan tindakan tak senonoh itu, lanjut I, kepala sekolah mengancam agar dirinya tidak menceritakan kejadian tersebut.

"Setelah kejadian itu saya takut sekali karena dia bilang ke saya jangan sampai menceritakan kejadian ini kepada siapa pun," katanya.

Dikatakan I, ia yang akhirnya berani melaporkan tindak pelecehan yang diterimanya, karena kesal dengan kelakuan kepala sekolah yang sering melakukan perbuatan tidak senonoh itu kepada teman-temannya.

"Saya sudah kesal, akhirnya saya beranikan dirinya lapor ke wali kelas saya bulan April kemarin," kata I.

Sementara itu, Ibu kandung korban pelecehan lainnya, IA, mengatakan bahwa anaknya, NA, sempat melaporkan kejadian pelecehan itu kepada guru BK (Bimbingan dan Konseling) SMKN 4 Kota Bandung.

"Anak saya pernah ngadu ke BK, tapi awalnya tidak ditanggapi. Tapi setelah diinvestigasi oleh guru-guru di sekolah ternyata benar," kata IA.

Sebagai orangtua, kata IA, dirinya berharap kejadian serupa tidak menimpa siswa lainnya di SMKN 4 Kota Bandung.

"Tentunya saya ingin kejadian yang menimpa anak saya ini adalah terakhir. Saya mau kepala sekolah menerima ganjaran yang setimpal atas perbuatannya," kata IA. (TMA)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions