Pages

Rabu, 05 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Pendukung Pro Patria dihukum penjara
Jun 5th 2013, 13:15

Kevin-Prince Boateng

Boateng melepas kaus dan meninggalkan lapangan saat melawan Pro Patria.

Enam orang pendukung klub papan bawah Italia, Pro Patria, dihukum penjara antara 40 hari hingga dua bulan dalam dakwaan ejekan rasis atas pemain AC Milan.

Jaksa awalnya menuntut hukuman enam bulan penjara namun hakim memutuskan lebih ringan. Keenamnya juga diganjar dengan hukuman denda dengan nilai total US$13.000 atau sekitar Rp130 juta.

Salah seorang terpidana diganjar 40 hari penjara karena dianggap bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan kasus rasisme awal Januari tahun ini, seperti dilaporkan kantor berita Italia, Ansa.

Dalam pertandingan tersebut, keenam pendukung Pro Patria tersebut berulang kali mengeluarkan ejekan rasis pemain tengah Milan asal Ghana, Kevin-Prince Boateng.

Boateng marah dan menendang bola ke arah bagian tribun sumber ejekan, melepas kausnya, dan meninggalkan lapangan. Semua pemain AC Milan juga ikut meninggalkan lapangan.

Pemain lain yang menjadi sasaran ejekan rasis dalam pertandingan itu antara lain Urby Emanuelson, Sulley Muntari, dan M'Baye Niang.

"Kok keluar lapangan? Itu bukan solusi."

Kasus ini sempat memicu kontroversi karena Presiden FIFA, Sepp Blatter, memberi tanggapan dengan mengatakan Klik pemain takKlik selayaknya meninggalkan lapangan meskiKlik menderita ejekan rasis.

"Kok keluar lapangan? Itu bukan solusi," komentar Blatter setelah mendengar berita itu sambil menambahkan bahwa diperlukan sanksi yang lebih tegas terhadap isu rasisme, misalnya pemberlakuan pengurangi angka bagi tim yang bersalah.

Presiden AC Milan, Klik Silvio Berlusconi, kemudian mengkritik komentarKlik Sepp Blatter tersebut.

"Pandangan saya bertentangan (dengan Blatter). Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan selamat kepada para pemain atas keputusan mereka meninggalkan lapangan," tuturnya kepada radio RTL saat itu.

Dalam pertandingan Seri A Italia melawan Siena, beberapa hari setelah insiden dengan Pro Patria, para pemain AC Milan menggunakan kaus bertuliskan antirasisme saat melakukan pemanasan.

Akhir Mei, FIFA akhirnya Klik sepakat memberlakukan langkah baru dalamKlik menangani rasisme dengan sanksi bagi relegasi atau dikeluarkan dari liga bila terlibat dalam insiden rasisme yang serius.

Sedangkan pelanggaran yang lebih serius akan dijatuhi dengan peringatan, denda, maupun pertandingan dalam stadion tertutup.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions