Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membangun jalan menuju Desa Bela yang berada di pegunungan Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar, Ramli Hamid, di Mamuju Minggu mengatakan, tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk memperbaiki jalan menuju Desa Bela dari ibukota Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju.
Ia mengatakan, jalan menuju desa Bela yang terletak di pegunungan Mamuju, sekitar 20 kilometer dari ibukota Kecamatan Tapalang, sulit ditempuh, karena harus ditempuh dengan naik kuda.
"Jalan menuju Desa Bela juga mendaki karena berada di atas pegunungan, selain itu jalanannya sempit sehingga sulit dilalui masyarakat mendistribusikan hasil pertaniannya," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan, tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar melalui APBD untuk perintisan jalannya agar jalan itu mudah dilalui masyarakat mendistribusikan hasil pertaniannya dan juga melakukan aktivitas ekonomi.
Selain dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar, Jalan menuju Desa yang sangat didambakan masyarakatnya yang berjumlah 1.000 jiwa, untuk diberbaiki, juga telah tersentuh Program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri berbasis masyarakat (Bangun Mandar) yang merupakan program pemberdayaan desa di Sulbar. Melalui program itu telah berhasil dibangun jalan sepanjang tujuh kilometer menuju Desa Bela
Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi Program Bangun Mandar, Muhammad Rustam di Mamuju, pada tahun 2012 ini pemerintah di Sulbar yang dicanangkan program bangun mandar berhasil membangun jalan tujuh kilometer menuju desa Bela.
Ia mengatakan, program pembangunan jalan menuju Desa Bela dikerjakan melalui swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah, karena program Mandar yang dicanangkan sejak tahun 2010 telah berhasil menyadarkan masyarakat desa Bela agar mau membangun desanya sendiri melalui swadaya.
"Karena program Mandar yang memberdayakan masyarakat akhirnya masyarakat mau maju dan merintis sendiri pembangunan jalannya dibantu pemerintah di Sulbar, sehingga daerah itu kini bisa dituju meski sebagian jalannya masih ada yang perlu perbaikan," katanya.
Ia berharap pemerintah di Sulbar tetap berinisiatif membangun jalan menuju Desa Bela hingga di desa itu tidak lagi kesulitan generasi mudanya dalam bersekolah karena buruknya sarana jalan.
"Bukan hanya akses, jalan namun sarana pendidikan kesehatan dan sarana kebutuhan publik lainnya harus dibangun di Bela sebagai salah satu daerah terisolir di Provinsi Sulbar," katanya.