DUNIA
Sabtu, 08 Juni 2013 03:02 wib
Fajar Nugraha - Okezone
Pasukan oposisi FSA yang terus melawan Assad (Foto: Irish Times)
MOSKOW - Dukungan pihak barat yang ditujukan kepada pasukan oposisi Suriah dikecam oleh pihak Rusia. Menurut Negeri Beruang Merah hal tersebut hanya akan meningkatkan kekerasan di negara itu.
"Kami terganggu dengan pernyataan yang datang dari pemimpin yang menyebut diri mereka sebagai Free Syrian Army (FSA) dan juga perwakilan dari perwakilan Amerika Serikat (AS)," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti dikutip RIA Novosti, Sabtu (8/6/2013).
"Memberikan dukungan kepada pihak oposisi dengan mempersenjatainya, tidak akan menyelesaikan masalah," lanjut Lavrov.
Pada Selasa 4 Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga merasa kecewa dengan keputusan Uni Eropa untuk mengakhiri embargo senjata kepada Suriah. Keputusan tersebut diambil Uni Eropa pekan lalu, demi mempersenjati pihak oposisi Suriah.
"Mempersenjatai pihak oposisi sama saja memperpanjang siklus kekerasan yang kejam (di Suriah)," imbuhnya.
Bagi Lavrov, setiap negara seharusnya bisa memikirkan nasib dari rakyat Suriah dan negara tetangga yang bisa saja terpengaruh dengan peperangan yang terjadi.
Konflik di Suriah sudah berlangsung sejak Maret 2011 lalu. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah korban jiwa dalam konflik ini telah mencapai 80.000 jiwa. (faj)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
