Created on Thursday, 27 June 2013 19:04 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan menyebutkan tidak menemukan bukti-bukti match fixing yang dialami oleh Deltras Sidoarjo. Oleh karena itu Komdis menolak gugatan yang diajukan oleh tim berjuluk Laskar Suramadu tersebut. "Mengenai masalah match fixing yang diadukan oleh Deltras Sidoarjo dengan tegas kami tolak karena tidak bukti yang mendukung kasus tersebut," kata Hinca di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (27/6).
Kasus ini menceruat setelah minggu lalu ratusan suporter Deltras yang tergabung kedalam Deltamania mendatangi kantor PSSI untuk meminta keadilan.
Menurut Deltamania dalam laporannya menyebutkan pada laga terakhir penyisihan Grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia pada 11 Juni 2013 antara Perseta Tulunganggung melawan Perseba Super Bangkalan dengan skor akhir 3-2.
Dengan hasil tersebut membuat Perseta memastikan diri lolos ke babak 12 besar mengikuti Perseba yang sebelumnya sudah dipastikan lolos. Deltras yang awalnya mempunyai kans untuk lolos harus memupus harapannya tersebut.
Menurut Deltamania ada beberapa kontroversi dalam pertandingan tersebut seperti, wasit dua kali memberi hadiah penalti kepada Perseta, termasuk yang melahirkan gol terakhir di menit ke-88, serta mengesahkan sebuah gol yang berbau offside. "Laporan mereka tanpa bukti sama sekali, bagaimana kita akan menindak apabila tidak ada bukti. Saya tetap menghormati laporan mereka," tandasnya (*/WN)
Berita Lainnya :