Pages

Senin, 03 Juni 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Ayah-Anak, Sang Pemburu Topan, "Ditelan" Tornado Oklahoma
Jun 3rd 2013, 02:03

Created on Monday, 03 June 2013 09:03 Published Date

Cloud to ground lightning strikes near storm chasers during a tornadic thunderstorm in Cushing May 31, 2013. Violent thunderstorms on Friday produced tornadoes in central Oklahoma that killed five people including a mother and her baby and menaced Oklahoma City and its hard-hit suburb of Moore, authorities said. REUTERS/Gene BlevinsOklahoma, GATRAnews - Tiga pemburu topan termasuk di antara 13 orang yang tewas akibat tornado yang memporak-porandakan wilayah Oklahoma Tengah pada Jumat (31/5), mempertegas tingginya risiko melacak tornado.

Tim Samaras (55) --pemburu topan terkenal dan pendiri perusahaan penelitian tornado Twistex-- tewas di pinggiran Oklahoma City, El Reno, bersama putranya, Paul Samaras (34), dan Carl Young (45), ahli meteorolgi Twistex, demikian pernyataan dari saudara Tim Samaras, Jim Samaras.

"Ia akan sangat dikenang sebagai seseorang yang berusaha membantu menyelamatkan nyawa," kata Jim Samaras kepada Reuters.

Ia mengatakan, saudaranya telah melakukan banyak penelitian dan pekerjaan dengan menggunakan alat penelitian dan alat lain untuk memperoleh data ilmiah tentang topan.

"Ia tewas melakukan apa yang ia cinta dan benar-benar mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang lain," katanya seperti dikutip Antara.

Lima tornado memasuki daratan Oklahoma Tengah dan mengakibatkan banjir bandang hanya 11 hari setelah angin puting beliung dengan kategori EF5, tingkat yang paling kuat, mengoyak pinggiran Oklahoma City, Moore, dan menewaskan 24 orang.

Kantor Kepala Pemeriksa Medis Oklahoma pada Minggu (2/6) menyatakan, jumlah korban jiwa akibat bencana itu bertambah jadi 13, termasuk di antaranya empat anak kecil.

Orang yang disebut sebagai pemburu topan dengan seksama melacak topan dan kekuatannya, mengumpulkan data penelitian dan membuat rekaman video untuk mengisi acara stasiun televisi dan pecinta Internet dengan gambar dramatis.

"Terlalu dini untuk mengatakan secara khusus bagaimana tornado ini mungkin mengubah cara kami meliput cuaca ekstrem, tapi kami tentu saja berencana mengkaji dan membahas kejadian ini," kata David Blumenthal, Juru Bicara bagi The Weather Channel. 

Tim Samaras dan Young pada masa lalu bekerja untuk saluran cuaca tersebut.

Tim Samaras dipandang sebagai profesional yang berhati-hati dan lebih tertarik pada penelitian ketimbang "mencari uang", kata teman dan rekan sesama pemburu topan, Tony Laubach.

Dalam beberapa wawancara, Tim Samaras mengatakan ia telah tertarik pada tornado sejak ia masih kecil, ketika terpaksa menyaksikan film "The Wizard of Oz" yang menampilkan tokoh utamanya tersapu ke dunia lain oleh tornado. (Dh)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions