Created on Wednesday, 19 June 2013 21:16 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Anas Effendi, sudah lama dikabarkan renggang. Beberapa kali Anas tidak hadir dalam acara resmi di Balaikota, termasuk acara pengarahan SKPD yang dilakukan hari ini.
Jokowi beberapa kali menanyakan keberadaan bawahannya tersebut kepada peserta pengarahan SKPD. Pasalnya, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah menjadi salah satu SKPD yang penyerapan anggarannya paling rendah. "Mana Kepala Badan Perpustakaannya? Kalau tidak ada, mana perwakilannya? Perwakilannya, enggak datang juga? Tolong panggil khusus ke saya," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
Penyerapan anggaran di dinas itu, sejak pengesahan APBD 2013 hingga 17 Juni 2013 hanya terserap sebesar 10,50% dengan nominal anggaran Rp 212,127,096,234. Sembilan dinas lainnya juga mendapatkan peringatan keras, karena minimnya penyerapan anggaran hingga di penghujung triwulan kedua ini.
Nama Anas Effendi sendiri menjadi sorotan publik sejak dimutasi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta. Sebelumnya, ia sempat mengkritik keras Jokowi yang merotasi dirinya secara tiba-tiba dari jabatan Walikota Jakarta Pusat. (*/Zak)
Berita Lainnya :
