Pages

Minggu, 23 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Kematian akibat diabetes menurun
Jun 23rd 2013, 07:11

diabetes

Perawatan diabetes termasuk mengontrol tingkat gula darah secara rutin.

Risiko kematian bagi pasien penderita diabetes menurun dibandingkan pertengahan tahun 1990-an, sebuah penelitian mengatakan.

Penemuan ini berdasarkan dari penelitian data pasien diabetes di Ontario, Kanada, dan di Inggris sejak tahun 1996 hingga 2009.

Penelitian ini menunjukkan bahwa di tahun 2009, penderita diabetes memiliki risiko kematian 1,5 kali lebih besar dibandingkan orang tanpa diabetes. Sementara pada tahun 1996, risiko kematian penderita diabetes dua kali lebih besar.

Para peneliti membandingkan tingkat kematian orang dengan diabetes tipe I dan II dan orang yang bukan penderita.

Pada kelompok penderita diabetes di Inggris yang meliputi lebih dari tiga juta pasien, risiko kematian pada tahun 1996 mencapai 114%. Pada tahun 2006 jumlah ini turun menjadi sebesar 65%.

Sementara itu di Ontario yang terdiri dari sekitar 10 juta pasien, angka risiko kematian turun dari 90% menjadi 51%.

Mengecilnya angka risiko kematian ini terlihat dari seluruh penderita baik pada kelompok laki-laki maupun perempuan dewasa.

Penyakit ini sering diikuti oleh adanya komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.

"Dengan mendorong pasien agar menata diabetes secara lebih baik, kita bisa mengurangi jumlah pasien yang menderita komplikasi termasuk amputasi dan kebutaan."

Penelitian di jurnal ilmiah Diabetologia yang melihat jutaan pasien diabetes di Inggris dan Kanada menyimpulkan bahwa penurunan risiko kematian ini kemungkinan disebabkan oleh membaiknya perawatan dan diagnosis awal.

Meski demikian, penulis penelitian ini menggarisbawahi bahwa temuan mereka harus dibaca dengan hati-hati.

Menurut mereka, kemajuan ini terjadi karena adanya perawatan yang agresif termasuk pengontrolan tekanan darah dan tingkat gula darah.

Namun mereka juga mengatakan bahwa temuan ini mungkin juga berarti bahwa banyak pasien pada saat ini belum menderita diabetes begitu lama.

Dr Alasdair Rankin, direktur lembaga riset diabetes di Inggris menyatakan penelitian ini "benar-benar kabar baik", tetapi ia memperingatkan masih akan ada jalan panjang yang harus ditempuh.

"Setiap tahun ribuan orang dengan diabetes di Inggris masih meninggal sebelum waktunya. Ini tidak bisa diterima dan langkah cepat sangat diperlukan untuk memperbaiki situasi ini."

Dr Jonathan Valabhji, dari klinik nasional untuk obesitas dan diabetes dari NHS, Inggris, juga mengatakan hal senada.

"Dengan mendorong pasien agar menata diabetes mereka secara lebih baik lagi, kita bisa mengurangi jumlah pasien yang menderita komplikasi termasuk amputasi dan kebutaan," kata Valabhji.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions