Pages

Rabu, 05 Juni 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Kekuatan berpikir untuk gerakkan helikopter
Jun 5th 2013, 15:23

Helikopter yang digerakkan dengan kekuatan berpikir

Helikopter yang digerakkan dengan kekuatan berpikir dikendalikan melalui rintangan.

Para peneliti menyaring kekuatan berpikir untuk menggerakkan helikopter melalui alat pengendali jarak jauh (remote control).

Percobaan ini merupakan salah satu upaya terakhir untuk mengimplementasikan pola elektronik berpikir menjadi gerakan secara virtual dan dalam dunia nyata.

Helikopter yang digerakkan oleh para ilmuwan yang dipimpin Profesor Bin He dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat, ini dapat dikendalikan melalui rintangan-rintangan.

Aplikasi yang digunakan beragam mulai dari alat untuk menangani gangguan syaraf degeneratif sampai alat untuk video games.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Neural Engineeering ini menggunakan alat untuk menangkap aktivitas elektronik otak.

Pendekatan ini memerlukan sistem elektronik yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengenali pola dalam satu electroencephalograph - peta aktivitas elektrikal.

Kekuatan berpikir seperti ini telah digunakan untuk mengendalikan kursi roda bermotor.

"Tujuannya adalah langkah ini dapat membantu pasien defabel yang tidak dapat bergerak atau pasien yang mengalami gangguan motorik."

Sinyal otak juga telah diterapkan dalam "orkestra otak" dunia pertama.

Perusahaan teknologi juga mulai mempertimbangkan penggunaan teknologi seperti ini.

Samsung, misalnya, juga tengah mengerjakan tablet "yang dapat dikendalikan pikiran".

Profesor Bin He, direktur Institut Rekayasa Kedokteran, Universitas Minnesota dan penulis penelitian baru ini telah melakukan eksperimen dalam waktu yang cukup lama.

Bin He dan timnya -dalam tulisan di Plos One tahun 2011- melakukan eksperimen serupa dengan menggunakan helikopter virtual.

"Tujuannya adalah langkah ini dapat membantu pasien defabel yang tidak dapat bergerak atau pasien yang mengalami gangguan motorik," kata Profesor He.

"Kami ingin mengendalikan kursi roda, menyalakan TV dan yang paling penting, ini adalah mimpi pribadi saya, mengembangkan teknologi untuk mengendalikan kaki atau tangan palsu sehingga dapat bergerak secara alami," tambahnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions