Kebocoran disebutkan ditemukan oleh seorang pekerja menemukan pada hari Rabu.
Operator pembangkit nuklir Jepang, Fukushima, mengatakan mereka menemukan kembali kebocoran air radioaktif.
Tokyo Electric Power Company (Tepco) mengatakan seorang pekerja menemukan kebocoran itu Rabu (05/06).
Hari Selasa lalu, Tepco juga mengumumkan mereka menemukan caesium radioaktif di air tanah di seputar pembangkit nuklir itu.
Pembangkit tersebut rusak dalam gempa bumi dan tsunami tahun 2011, dan beberapa kali mengalami kebocoran dan Klik padam listrik dalam beberapa bulan terakhir.
Ratusan tanki air dibangun di seputar pembangkit untuk menyimpan air yang terkontaminasi yang digunakan untuk mendinginkan reaktor.
Dalam satu pernyataan, Tepco mengatakan air yang terkontaminasi bocor dari tempat penyimpan dengan kecepatan satu tetes setiap tiga sampai empat detik.
Pembangkit Fukushima mengalami tiga kali putus aliran listrik dalam lima minggu tahun ini.
Sejumlah laporan menyebutkan pengumuman ini menunjukkan bahwa air masih bocor dari tanki penyimpanan dan merembes ke tanah, sesuatu yang belum pernah diangkat Tepco.
Wartawan BBC di Tokyo, Rupert Wingfield-Hayes mengatakan kebocoran ini akan semakin menyulitkan Tepco untuk meyakinkan nelayan setempat bahwa memompa air tanah dan dibuang ke laut merupakan langkah yang aman.
Pembangkit Fukushima mengalami tiga kali putus aliran listrik dalam lima minggu tahun ini.
Kebocoran air radioaktif dari salah satu tanki penyimpanan bawah tanah juga terjadi April lalu.
Badan nuklir PBB, IAEA, mengatakan April lalu bahwa sistem di pembangkit itu harus ditingkatkan.
Gempa dan tsunami yang terjadi tanggal 11 Maret 2011 menyebabkan rusaknya tiga reaktor nuklir di Jepang.
Para teknisi telah memperbaiki reaktor namun masih banyak yang harus dilakukan untuk menangani dampak kebocoran ini.