Created on Monday, 28 October 2013 02:54 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Sedikitnya sekitar 63 ribu buruh di beberapa pusat industri yang tersebar di sejumlah wilayah yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh(KNGB), akan melakukan aksi pemanasan mogok nasional mulai besok seiring menyambut dan memperingati Hari Sumpah Pemuda, Senin, (28/10).
Keterangan tersebut disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal di Jakarta, Senin, (28/10). Menurutnya, aksi puluhan ribu buruh di beberapa wilayah tersebut, merupakan aksi pemanasan mogok nasional.
"Aksi pemanasan jelang mogok nasional telah dimulai, Senin 28 Oktober 2013, diantaranya aksi 5 sampai 10 ribu buruh di Kawasan Industri Pulo Gadung dan KBN Cakung," kata Said Iqbal.
Sekitar 5 sampai 10 ribu buruh di Kawasan Industri Pulo Gadung dan KBN Cakung, Jakarta Timur ini akan menggelar mimbar bebas. "Melakukan mimbar bebas dan mogok," ucapnya.
Pada hari yang sama, imbuh Said Iqbal, sekitar 50 ribu buruh se-Bandung Raya juga akan menggelar aksi mogok. Puluhan ribu buruh di wilayah Provinsi Jawa Barat itu, akan melakukan aksi demonstrasi yang dipusatkan di dua tempat.
"Juga aksi buruh se-Bandung Raya, yakni Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung, akan diikuti lebih 50 ribu buruh yang aksinya dipusatkan di Kantor Walikota Cimahi dan Kantor Bupati Bandung Barat," ujar Said Iqbal.
Kemudian, imbuh dia, aksi serupa akan dilakukan sekitar 3 ribu buruh di Karawang, Jawa Barat."Jam 17.00 WIB, ada 3000 buruh Karawang akan aksi konvoi dan konsolidasi di GOR Karawang," kata Said Iqbal.
Bukan hanya di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, sejumlah buruh di beberapa wilayah nusantara juga akan melakukan aksi mogok dan demonstrasi yang puncaknya pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013 mendatang.
"Di beberapa daerah pun melakukan hal yang sama, dan puncak dari aksi-aksi ini adalah mogok nasional pada 31 Oktober 2013 dan 1 November 2013 di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Aksi puluhan ribu buruh di sejumlah daerah ini dilakukan untuk menuntut pemerintah menaikkan upah minimun sebesar 50% dan 84 item KHL. Selain itu, buruh juga menuntut jaminan kesehatan seluruh rakyat Indonesia mulai 1 Januari 2014, bukan dilakukan secara bertahap mulai 2019, serta per November 2013 tidak ada lagi tenaga alih daya (outsourcing), kecuali untuk 5 pekerjaan.
Aksi mogok nasional dan demonstrasi dalam memperjuangkan tuntutan tersebut, direncanakan akan diikuti sekitar 30 juta buruh di 200 kabupaten kota dan 20 provinsi.(IS)
Berita Lainnya :
