Created on Friday, 27 September 2013 16:23 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi untuk belajar Pancasila dan UUD 1945 kembali. Hal itu terkait pernyataannya untuk mengganti Lurah Susan Jasmine Zulkifli yang berkeyakinan berbeda dengan kebanyakan warganya.
"Saya cuma mau bilang, (Gamawan Fauzi) harus belajar konstitusi, ini negara pancasila bukan ditentukan dari orang tolak tidak tolak yah," terangnya kepada wartawan Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/9) pagi. Mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan penolakan Lurah Lenteng Agung dari non-Muslim hanya sebagian kecil, tidak ada satu persen. Sedangkan jumlah warga kelurahan tersebut mencapai 55.000 jiwa.
Menurutnya, Jokowi dan dirinya hanya dipilih oleh 52,7% warga DKI Jakarta atau sekitar lima juta pemilih. Bila ada empat juta warga yang menolaknya untuk menjadi DKI 1 dan DKI 2 tidak perlu turun karena kurang dari 50%. "Tanya Mendagri, kalau kami didemo sejuta orang apa kami harus turun? Kalau menurut hitungan, kami gak perlu turun. Enam juta orang juga gak perlu turun. Jadi bukan pakai demo, turunkan kami di 2017," terang dia.
Sebelumnya, Gamawan Fauzi meminta Gubernur DKI Jakarta untuk mempertimbangkan pemindahan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli. Lurah yang dipilih dari seleksi dan promosi terbuka itu dinilai tidak cocok memimpin Lenteng Agung sehingga mendapatkan penolakan dari warganya. "The right man on the right place, the right man on the right job, harusnya seperti itu yang dilakukan Pak Jokowi," terang mantan Gubernur Sumatera Barat itu. (*/Zak)
Berita Lainnya :