Pages

Sabtu, 28 September 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Shop Shabby Apple

Are you looking for vintage style or retro style dresses? Maybe it's a modest cocktail dress or modest pencil skirt you're looking for? Look no further!
From our sponsors
''Insidious Chapter 2'': Jawaban Teka-teki yang Tak Mengecewakan
Sep 27th 2013, 07:59

Created on Friday, 27 September 2013 14:59 Published Date

Salah Satu Adegan Insidious: Chapter 2 (FilmDistrict/Matt Kennedy)Jakarta, GATRAnews - Film Insidious (2011) garapan sutradara James Wan menjadi penanda kembalinya era horor klasik yang mengandalkan atmosfir kuat dan unsur kejutan, bukan bikini dan organ tubuh yang terpotong. Setelah Insidious, bermunculanlah film seperti The Woman In Black dan The Conjuring (yang baru rilis dan juga dibuat oleh Wan). Pertanyaannya, masih perlukah dibuat bagian ke dua dari horor yang terlanjur memberikan kejutan twist  menakutkan di bagian akhirnya tersebut?

James Wan menjawab, ia sanggup memberikan lebih banyak kejutan yang tak membodohi, tetap menakutkan, dan mengkombinasikan beberapa kejadian dari film pertamanya menjadi satu rajutan cerita besar yang lengkap. Jika belum menonton film Indisious yang pertama, sebaiknya jangan lanjutkan membaca ulasan atau resensi agar tak kehilangan kenikmatan menonton. Jika sudah, nikmati suguhan racikan horor yang kembali bermain dengan penjelajahan dunia lain dan dunia nyata ini.

Setelah membunuh Elise (Lin Shaye), roh jahat berwujud nenek bergaun hitam menghuni tubuh Josh (Patrick Wilson), sesuai akhir dari film pertamanya.  Renai (Rose Byrne) sudah mencurigai bahwa suaminya kini berbeda.  Sementara itu duo asisten Elisa, Specs dan Tucker menemukan video rekaman Elise yang pernah menghilangkan kemampuan proyeksi astral (memisahkan roh dari tubuhnya sementara) Josh ketika kecil, karena ia diikuti oleh bayangan roh jahat nenek gaun hitam.

Situasi di rumah Renai mulai memburuk ketika ia mendapat gangguan, termasuk mendengar piano berbunyi sendiri dan menemukan hantu wanita kuno berbaju putih (yang juga muncul di trailer film ini), yang menamparnya hingga pingsan. Sementara, ibu Josh, Lorraine (Barbara Hersey) juga mulai merasakan gangguan di rumahnya, lalu menelusuri dengan minta bantuan paranormal yang bisa memanggil arwah Elise, yaitu Carl (Steve Coulter).

Pemanggilan arwah menuntun mereka ke rumah sakit bekas tempat bekerja Lorraine, dimana ternyata Josh kecil pernah berinteraksi dengan seorang pria bernama Parker Crane yang kemudian meninggal. Lalu ke rumah Parker Crane, menemukan ia seorang pembunuh yang menyembunyikan mayat di rumahnya.

Penemuan mengejutkan mereka juga berujung pada ancaman kematian dan terbongkarnya kaitan pengganggu di rumah Lorraine dengan Parker Crane. Sementara itu, roh dari Josh yang terperangkap di dunia arwah berusaha mencari jalan untuk kembali ke tubuhnya, sekaligus melindungi keluarganya dari cengkeraman roh jahat yang bertujuan membunuh mereka.

Jalinan cerita dari Insidious 2 dibuat lebih berbelit, namun hebatnya masih menjawab beberapa bagian dari film pertamanya. Unsur horor dan kejutannya bisa dikatakan beberapa kali lebih mudah tertebak. Apalagi ketika si peneror atau hantunya akan keluar, scoring musik garapan Joseph Bishara langsung mengalun dengan nada-nada menyayat dan memekik, menciutkan nyali penonton.

Arahan sinematografi dari John R. Leonetti juga masih ampuh menyorot dengan sudut dan kecepatan kamera yang tepat membangun suasana menegangkan. Lagi-lagi, pujian harus disematkan kepada tim casting yang mendapatkan aktor dan aktris yang memiliki kemiripan fisik memerankan versi muda dari para karakternya dengan akting yang serius.

Berbagai pernak-pernik dunia anak dan bayi berubah jadi ikon menakutkan di Insidious Chapter 2, dari roda dorong bayi, kuda-kudaan, boneka yang bisa berbunyi, hingga mainan lainnya. Durasi 105 menit cukup mengobati rasa penasaran soal siapa sebenarnya hantu wanita tua berbaju hitam di Insidious pertama, hingga alasan terjadinya banyak hal sejak masa kecil Josh sampai kejadian aneh di rumah lama keluarga Josh.

Yang paling mengasyikkan adalah menikmati bagaimana James Wan memadukan adegan-adegan di dunia nyata, dengan apa yang terjadi di dunia arwah di bagian akhir. Kisah Insidious 2 mencapai klimaks horor dengan imajinasi apik sang sutradara, meski gaya-gaya James Wan sudah mulai terlihat sama di banyak bagian berkat Insidious dan The Conjuring. (*/Ven)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions